1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pilihan PM Mesir Tuai Kritik

25 Juli 2012

Hesham Kandil diangkat sebagai Perdana Menteri Mesir karena merupakan sosok independen dan bisa mengatasi permasalahan. Begitu ungkap jubir Presiden Mesir. Penunjukan bukannya tanpa kontroversi.

https://p.dw.com/p/15eLM
Foto: dapd/DW

Hampir sebulan setelah mengisi jabatannya, Presiden Mesir Mohammed Mursi hari Selasa (24/7) menunjuk Perdana Menteri baru. Penunjukan Hesham Kandil, yang sebelumnya menjabat Menteri Irigasi, bukannya tanpa kontroversi.

Janggut dan Pengalaman

Menghadapi pergulatan politik dan ketidak puasan rakyat yang tak kunjung mereda, banyak pihak di Mesir menilai bahwa Kandil bukan tokoh yang cukup kuat dan berpengalaman.

Übersicht Tahrir Platz Kairo Mursi Amtseid
Lapangan Tahrir, 29 Juni 2012Foto: Reuters

Aktivis liberal Mahmoud Saleh mengritik, “Seharusnya pilihan jatuh pada orang yang mengerti permasalahan kebijakan ekonomi atau terbukti berhasil sebagai teknokrat. Kandil hanya memiliki janggut dan beragama”. Demikian disampaikannya kepada AP.

Setahun lalu ketika diangkat sebagai Menteri Irigasi, Hashem Kandil mengaku kepada media bahwa ia memelihara janggut agar sesuai dengan praktek Islam. Hal ini kontan menjadi sorotan protes kaum oposisi yang melihat ancaman islamisasi Mesir yang lebih jauh.

Kelahiran 1962, Hesham Kandil meraih gelar doktor di tahun 1993, setelah menjalani studi di Universitas Kairo dan Universitas North Carolina. Ia juga pernah bekerja Bank Pembangunan Afrika sebagai Insinyur Senior.

Perlu Kerjasama

Jurubicara Presiden, Yassir Ali mengatakan, bahwa penunjukan patriot dan sosok independen ini dilakukan setelah pertimbangan seksama, mencari orang yang mampu mengatasi situasi di Mesir saat ini. Di televisi nasional ditegaskan, Hesham Kandil antara lain dipilih justru karena tidak berafiliasi dengan sebuah partai politik.

Ägypten Neuer Regierungschef Hischam Kandil
Presiden Mursi bersama PM Mesir baru Hesham KandilFoto: picture alliance/dpa

Sementara dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang beraliansi dengan Presiden Mursi, terdengar kritik terhadap kaum oposisi. Anggota partai, Saad Emara mengimbau, agar semua pihak bekerjasama.

Pengangkatan Menteri Irigasi Hesham Kandil hari Selasa merupakan salah satu dari sedikit keputusan yang telah diambil oleh Presiden Mohammed Mursi sejak pertama mengisi jabatannya Juni lalu. Laporan-laporan awal, tidak menjabarkan kekuasaan apa yang bakal dimiliki Perdana Menteri baru itu, terutama karena pengaruh Dewan Militer Mesir masih begitu luas dan kokoh.


EK/ AP, dapd, dpa, Reuters