1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaQatar

Piala Dunia 2022 di Qatar Resmi Dimulai

Jonathan Harding
21 November 2022

Turnemen Piala Dunia 2022 di Qatar resmi dimulai. Barisan Unta hingga bintang Hollywood Morgan Freeman membuka upacara pembukaan dengan pesan toleransi.

https://p.dw.com/p/4JoR7
Sebelum upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar
Piala Dunia 2022 di Qatar resmi dimulaiFoto: AMR ABDALLAH DALSH/REUTERS

Dalam pertandingan pembukaan pada hari Minggu (20/11), Qatar dikalahkan Ekuador dengan skor 0-2. Dengan hasil itu, Qatar menjadi menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama yang kalah saat pertandingan pembukaan dalam sejarah turnamen dunia tersebut.

Upacara pembukaan berlangsung megah, antara lain menampilkan bintang Holywood Morgan Freeman sebagai narator dan bintang K-Pop Jung Kok dari band BTS, yang bergabung derngan penyanyi pop Qatar Fahad Al-Kubaisi. Pesan yang ingin disampaikan pada upacara pembukaan ini adalah harapan, persatuan dan toleransi.

Upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar
Upacara pembukaan Piala Dunia 2022 memiliki pesan terdalam yang tersiratFoto: Ken Satomi/Yomiuri Shimbun/picture alliance

Upacara pembukaan berlangsung sekitar 30 menit, dengan suguhan show sinar laser dan lampu-lampu gemrerlap, ditutup dengan kembang api yang menerangi stadion utama.

Pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 banyak mempertemukan para VVIP terpilih (orang-orang yang sangat penting) seperti: Infantino, Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Turut hadir pula Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Nasser Al-Khelaifi.

Emir Qatar dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri, mengenakan dasi) memasuki stadion bersama Sheikh Tamim Bin Hamad Al ThaniFoto: JB Autissier/PanoramiC/IMAGO

Kontroversi, dana, dan kritik

Acara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar ini dimulai dengan barisan para unta, lalu bintang Hollywood Morgan Freeman yang menyampaikan pentingnya menghormati dan bertoleransi, serta bintang K-pop grup band BTS Jungkook yang membawakan lagu tentang bagaimana mewujudkan mimpi.

Ada pula gabungan nyanyian dari berbagai negara ke dalam satu melodi. Selain itu, Qatar membawa kembali semua maskot Piala Dunia dari ajang-ajang sebelumnya. Meskipun terkesan klasik, sentuhan nostalgia yang dipilih berhasil menyenangkan para penonton. Perayaan ini juga menyiratkan pesan di balik perhelatan meriah tersebut yang sulit untuk dilewatkan.

Ketika Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, ayah dari Emir Qatar saat ini, memutar klip berisikan kenangannya terhadap sepak bola, para penonton diajak untuk mengingat kembali kisah asal muasal sepak bola itu sendiri.

Souq Waqif, yakni pasar di Doha yang disulap kembali untuk menjadi pusat berkumpulnya para penggemar, hingga sekitar Stadion Al Bayt terlihat ramai oleh para penggemar sepak bola. Mulai dari kaus hingga warna bendera berbagai negara seperti Polandia, Ghana, Brasil, Argentina, dan Meksiko, semuanya terpajang disana.

Piala Dunia 2022, pertandingan pembuka antara Qatar melawan Ekuador
Bendera kebanggaan Qatar dipamerkan di tengah kontroversiFoto: Danielle Parhizkaran/USA TODAY Network/IMAGO

Masa depan tercermin di sini

Stadion Al Bayt sendiri terletak di utara ibu kota Doha dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit berkendara. Untuk sampai ke sana, banyak penggemar datang dengan menggunakan metro tanpa pengemudi (yang dilanjut dengan bus), sebuah layanan berharga jutaan dolar yang dibangun khusus untuk perhelatan turnamen dunia tersebut.

Piala Dunia 2022 kali ini menghabiskan dana senilai $200 miliar (setara Rp3,1 triliun) di negara tuan rumah terkecil yang pernah ada. Lampu dan musik menyala. Trofi Piala Dunia yang sangat besar diletakkan di tengah lingkaran dan api yang ditembakkan dari udara mengelilingi sekitarnya.

Selain warna kuning dari para penggemar Ekuador, yang di antaranya bernyanyi untuk meminta bir, setengah dari kapasitas stadion benar-benar terlihat sangat kosong, 15 menit sebelum peluit yang menandakan berakhirnya pertandingan hari itu terdengar. Meski begitu, pertandingan tetap berlanjut seperti biasa.

Sebelum pertandingan dimulai, Infantino membuka perhelatan dengan menyampaikan: "Selamat datang, selamat merayakan sepak bola karena sepak bola menyatukan dunia. Mari kita sambut para tim dan pertunjukan pun bisa dimulai."

Dengan itu, turnamen kali ini yang diyakini banyak orang telah mengubah sepak bola untuk selamanya, telah resmi dimulai.

kp/hp