1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Piala Dunia 2014 Terapkan Teknik Pemindai Gol

Andreas Sten-Ziemons20 Februari 2013

FIFA andalkan teknik pemindai gol pada Piala Dunia 2014. Sistem elektronik memberi sinyal kepada wasit, apakah gol sah atau tidak. Sistem mana yang digunakan belum jelas.

https://p.dw.com/p/17hpm
Foto: picture-alliance/dpa

FIFA mengumumkan penggunaan teknologi pemindai gol (GLT) akan digunakan pada turnamen Piala Dunia 2014 di Brasil. "Pada setiap stadion akan diinstalasi sistem yang setiap menjelang pertandingan diujicoba terlebih dahulu", demikian pernyataan pers FIFA. Pada Piala Konfederasi yang digelar 15 hingga 30 Juni mendatang di Brasil, teknologi ini sudah akan diterapkan. Keputusan ini diambil FIFA setelah "kesuksesan pada kejuaraan dunia antar klub" Desember tahun lalu.

Pada kejuaraan dunia antar klub 2012, FIFA menguji coba sistem "GoalRef" dan "HawkEye". Pada "GoalRef" yang dikembangkan Institut Fraunhofer di Jerman, chip ditanam di dalam bola dan medan magnet pada gawang. Untuk itu di kawasan penalti dan di belakang garis gawang dipasang jaringan kabel listrik tipis. Sistemnya ditunjang komputer. Wasit yang mengenakan jam tangan khusus, akan menerima sinyal jika bola melewati garis gawang, dan tercipta sebuah gol.

Chip im Ball 2
Pada sistem "GoalRef" ada chip di dalam bolaFoto: Oliver Braun

Sistemnya berfungsi mirip perangkat pencegah pencurian barang di pusat-pusat perbelanjaan. Di sini sinyal alarm juga akan berbunyi, jika chip pengaman yang dipasang pada barang melewati posisi tertentu, dalam hal ini ambang pintu keluar masuk.

Hanya Pada Pandangan Bebas

Sistem "Hawk-Eye" yang dikembangkan di Inggris, sudah digunakan dalam olahraga tennis dan kriket. Tekniknya berupa pemasangan sejumlah kamera khusus berkecepatan tinggi, yang merekam ratusan gambar per detiknya, dari berbagai perspektif. Simulasi 3 dimensi yang dibuat memiliki akurasi posisi bola hingga ukuran milimeter. Dengan sistem itu, bukti sebuah bola sudah melewati garis atau keluar, amat meyakinkan. Namun ada kelemahan dari sistem ini. Jika pandangan kamera terhadap bola terhalang, baik oleh pemain atau oleh hal lain, posisi bola juga tidak akan terekam. Selain itu harga sistem ini relatif mahal.

Berdasarkan teknologi yang berbeda, FIFA kini mengeluarkan tender dengan tuntutan teknis. "Perusahaan GLT yang berminat bisa turut serta dalam kunjungan inspeksi ke stadion-stadion yang menggelar Piala Konfederasi pertengahan Maret mendatang. Keputusan akhir baru akan diambil awal April".

Michel Platini, UEFA Präsident
Platini tolak teknik pemindai golFoto: ddp images/AP Photo/Mindaugas Kulbis

Namun, penerapan sistem bantuan ini tidak diikuti oleh kompetisi sepakbola Eropa. "Saya selalu menolak pemakaian teknologi pada sepakbola", ujar presiden UEFA Michel Platini. "Karena itu pada kompetisi di Eropa tidak akan ada teknologi pemindai gol." Platini juga menyebutkan alasan finansial atas penolakannya. Sementara itu liga sepakbola Jerman (DFL) juga menentang rencana FIFA. Teknik pemindai gol sudah pasti tidak akan digunakan pada Bundesliga musim 2013/2014.