1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesta Rakyat Eropa di Kaki Atomium

Dyan Kostermans27 Maret 2007

Rangkaian pesta ulang tahun ke-50 Uni Eropa (25/03/07) dirayakan di berbagai kota di Eropa dengan beragam acara. Mulai dari jamuan resmi kenegaraan, festival, pameran, pertandingan sepakbola, hingga panggung konser musik terbuka yang disiarkan lewat siaran televisi dan radio.

https://p.dw.com/p/CTBS
Pengunjung konser terbuka di Brussel
Pengunjung konser terbuka di BrusselFoto: AP

Stars of Europe adalah konser terbuka perayaan setengah abad Perjanjian Roma, yang dimeriahkan bintang-bintang musik kondang Eropa. Panggung terbuka ini berlangsung di Berlin, Roma dan tentu saja di Brussel sebagai ibukota Eropa.

Jam 20.30 waktu setempat, moderator dari televisi Belgia memulai acara Stars of Europe yang panggungnya digelar di depan Atomium. Sebuah monumen setinggi 103 meter yang merupakan lambang nasional Belgia. Malam minggu lalu atomium yang terdiri dari sembilan bola baja bergaris tengah 18 meter tampak begitu benderang dengan lampu-lampu yang menghiasinya. Dan layar-layar lebar tampak di berbagai tempat sekitar atomium agar penonton dapat mengikuti jalannya konser meskipun berdiri jauh dari panggung.

Jalan di depan Atomium, yang mengingatkan saya akan jalan di depan Monumen Nasional di Jakarta begitu dipadati pengunjung. Dan di sisi jalan kios-kios penjual makanan dan minuman juga tidak kalah padatnya. Petugas keamanan dan kesehatan juga tampak sibuk. Meskipun tidak terjadi kerusuhan, konser musik gratis malam itu didatangi 60 ribu orang, tidak hanya dari Brussel tapi juga dari seluruh Eropa. Bahasa yang terdengar sangat beragam baik di antara pengunjung maupun di panggung.

Zucchero dari Italia, Skorpion dari Jerman Kim Wilde dan UB 40 dari Inggris atau Ketchup dari Spanyol hanyalah sebagian kecil artis yang memeriahkan Stars of Europe. Dan di podium kehormatan Raja Belgia Albert dan Ratu Paola beserta politisi Uni Eropa turut menyaksikan jalannya konser. Yang diselenggarakan dalam rangka 50 tahun Perjanjian Roma, batu fondasi bagi Uni Eropa. Pengunjung juga tidak hanya beragam negara tapi juga beragam usia. Anak kecil dengan orang tuanya, juga kakek dan neneknya dan tentu saja remaja. Apakah mereka datang untuk konser musik gratis atau untuk merayakan 50 tahun Uni Eropa? Menurut Florian dari Jerman

"Tentu saja di satu sisi untuk merayakan ulang tahun ke-50...tapi di sisi lain juga event di sini di Brussel, bertemu orang-orang, suasananya sangat menyenangkan!"

Dan tentang penandatanganan Perjanjian Roma yang merupakan cikal bakal Uni Eropa pendapat temannya Kimob dari Finlandia

" Itu sebuah awal yang bagus. Saya kurang begitu bisa menjelaskannya dalam kata-kata, tapi saya cukup banyak tahu tentang sejarahnya.Tujuan dari Perjanjian Roma sangat baik.

Tapi Kimob tidak perlu menerangkannya karena di panggung, moderator mengajak pengunjung melihat kilas balik apa yang terjadi di Roma 50 tahun lalu.

Jalan-jalan di ibukota Italia Roma tanggal 25 Maret 1957 penuh massa. Murid-murid sekolah di Roma dan seluruh Italia diliburkan, toko-toko tutup. Tanggal 25 Maret 1957 adalah hari terpenting sejak berakhirnya perang dunia ke-2. Di dekat hotel massa menunggu menteri luar negeri dan delegasi dari 6 negara. Italia, Jerman, Perancis, Belgia, Belanda dan Luxemburg. Mahasiswa Italia bersama mahasiswa dari 5 negara bersorak-sorai dengan melambaikan bendera masing-masing negara. Pada spanduk dengan tulisan dalam enam warna dapat terbaca „sebuah tanda tangan sebagai jaminan perdamaian.“ Inilah prestasi menteri lualr negeri 6 negara pada hari bersejarah tersebut. Di Gedung parlemen di Roma yang bersejarah mereka menandatangai Perjanjian ekonomi bersama Eropa EEC dan perjanjian energi atom bersama Eropa Euratom

Konrad Adenauer: „Kami tentu saja tidak ingin menjanjikan sesuatu yang terlalu muluk. Masih sangat banyak tugas yang kami hadapi, tapi kegembiraan kami, melakukan langkah besar menuju persatuan Eropa dengan penandatanganan kedua perjanjian tersebut tentu saja ingin saya ungkapkan, karena kegembiraan ini akan dibagi bersama dengan jutaan rakyat, yang semangatnya bersama kami saat ini.“

Jalan panjang menuju perjanjian Roma tidak mudah. Hanya dengan berbagai perundingan yang lama dan berbagai kompromi kesepakatan tersebut dicapai. Tapi dalam meniti tahun-tahun usianya keluarga Uni Eropa juga bertambah besar. Dari enam negara, sekarang anggotanya menjadi 27 negara dengan warga Eropa yang berjumlah sekitar 470 juta orang.

Bila 50 tahun lalu di Roma acara pesta akbar yang direncanakan terpaksa batal akibat hujan. Akhir pekan lalu pesta rakyat Eropa di kaki Atomium berlangsung meriah tanpa guyuran hujan. Meskipun pagi hingga sore hari Brussel diguyur hujan dan penyelenggara sudah membagikan jas hujan kepada semua pengunjung beserta bendera kecil Uni Eropa. Selain pengunjung yang datang, konser terbuka Stars of Europe juga dipancarkan ke stasiun televisi di 56 negara dan dapat dinikmati sekitar 500 juta pemirsa manca negara.

Sekitar tengah malam tidak hanya Atomium yang bercahaya tapi juga langit Brussel tampak indah dihiasi warna-warni kembang api perayaan Ulang Tahun ke-50 Uni Eropa.