Pesona Batik Lasem yang 'Menghipnotis' Hamburg
Pesona batik Lasem kini bisa dinikmati di Hamburg, Jerman hingga Februari 2025. dalam pameran batik yang menampilkan keindahan motif dan warna unik. Di pameran ini, warga Jerman bisa belajar membatik secara langsung.
Mencanting di Hamburg
Aroma malam cair memenuhi lobi museum budaya dan seni dunia MARKK am Rothenbaum, Hamburg. Di foyer, sekelompok orang sibuk mencanting. Mereka mengikuti pola batik di atas kain mori, dengan canting yang berisi malam cair. Kegiatan workshop ini bagian dari Pameran Batik Pesisiran, bertajuk "Celebrating Nature in Batik Design from Java's North Coast". Pameran berlangsung hingga Februari 2025.
Keuntungannya buat beasiswa anak-anak Indonesia
Pameran dibuka oleh Konsul Jendral RI Hamburg, Renata Siagian. Ia mengatakan: "Selain keberhasilan mempromosikan batik, kegembiraan lain bagi saya adalah dapat membantu misi IASI untuk terus menghidupkan batik Lasem dan mengumpulkan beasiswa pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Selain itu MARKK akan terus menjual produk Lasem selama pameran dan semoga berlanjut."
Anak-anak ikut membatik
Peserta workshop sangat beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dari berbagai latar belakang pekerjaan, tampak menikmati proses membatik dan sangat senang dengan hasil karya mereka masing-masing.
Diskusi batik menjawab keingintahuan warga Jerman
Pameran diisi dengan dengan instalasi kain batik Lasem di salah satu ruangan di MARKK dan diskusi buku "New Motif of Lasem Batik Tulis: A Sustainable Design Study". Masyarakat Hamburg dan sekitarnya diajak untuk memahami cerita di balik setiap motif serta kompleksitas proses pembuatan batik, yang menjadikannya warisan budaya yang sangat penting bagi Indonesia.
Batik sebagai warisan budaya
Batik diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2009. Dalam pameran ini, tak sedikit warga Jerman yang tertarik dan mengajukan berbagai pertanyaan tentang batik. Berbagai motif baru batik Lasem terinspirasi dari keindahan alam pesisir, benda-benda dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lasem maupun sejarah masa kolonial Lasem.
Jembatan budaya Jerman-Indonesia
Inisiatif ini diharapkan juga dapat membuka peluang kolaborasi antara pengrajin batik Indonesia dan komunitas seni lokal di Hamburg, sehingga menciptakan jembatan budaya yang lebih kuat antara kedua negara. (Sumber; KJRI Hamburg)