1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan Pengadilan

Perusahaan Jerman Larang Produknya Untuk Suntik Mati di AS

9 Agustus 2018

Perusahaan farmasi Fresenius Kabi mengatakan mereka "tidak punya posisi terhadap hukuman mati". Tapi menolak obatnya digunakan untuk suntikan mati karena khawatir "citra buruk".

https://p.dw.com/p/32ruV
Deutschland Konzernzentrale von Fresenius in Bad Homburg
Foto: picture-alliance/dpa/F. Rumpenhorst

Negara bagian Nebraska di AS bermaksud mengeksekusi hukuman mati terhadap Carey Dean Moore, 44 tahun, yang mendekam di penjara sejak 1974 karena membunuh dua sopir taksi. Inilah untuk pertama kalinya sejak 21 tahun, Nebraska kembali melaksanakan eksekusi mati. Dan inilah untuk pertama kalinya, eksekusi yang dijadwalkan untuk hari Selasa depan (14/8) dengan suntik mati.

Masalahnya: cairan suntik mati antara lain menggunakan dua produk buatan Fresenius Kabi. Perusahaan ini menentang rencana itu dan merasa yakin, Nebraska mendapatkan produknya secara ilegal. Fresenius kini mengajukan gugatan ke pengadilan untuk menghentikan eksekusi suntik mati itu.

Cocktail suntik mati itu adalah campuran dari 4 bahan farmasi: obat penenang Diazepam, obat pembius Fentanylcitrat, bahan Cisatracurium untuk pelemas otot dan Kaliumchlorid untuk menghentikan detak jantung. Fresenius Kabi mengatakan, dua bahan terakhir berasal dari produknya. Kepada hakim, perusahaan Jerman itu mohon agar penggunaan obatnya dihentikan.

Nebraska Hinrichtungskandidat -  Carey Dean Moore
Terhukum mati Carey Dean Moore rencananya dieksekusi dengan suntik matiFoto: picture-alliance/AP Photo/Nebraska Dept of Correctional Services

Fresenius Kabi menilai, penggunaan produknya untuk eksekusi hukuman mati akan sangat merugikan citranya. Karena motto mereka adalah "Kami Menolong Manusia". Perusahaan itu dalam rilisnya menegaskan, mereka tidak punya posisi setuju atau tidak setuju terhadap hukuman mati. Namun mereka menolak produknya digunakan untuk eksekusi mati. Itu sebabnya Fresenius "tidak menjual beberapa jenis obat kepada institusi penjara". Karena itu penjara di Nebraska hanya bisa mendapatkan bahan-bahan tersebut melalui cara ilegal.

Fresenius Kabi selanjutnya menerangkan, penggunaan produknya untuk eksekusi mati dikhawatirkan menjatuhkan citra perusahaan, karena di sebagian besar Eropa hukuman mati ditolak masyarakat. Negara bagian Nebraska memang hingga kini tidak memberi keterangan, darimana mereka mendapat bahan-bahan untuk suntik mati.

Bagi negara-negara bagian di AS yang masih mengeksekusi hukuman mati, tampaknya makin sulit mendapat bahan-bahan untuk pelaksanaan suntuk mati. Bulan yang lalu, rencana eksekusi mati di negara bagian Nevada terpaksa dihentikan, karena perusahaan Alvogen menolak produknya digunakan.

hp/rzn   (afp, ap)