1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sepak BolaIndonesia

Pertarungan Emosional Shin Tae-yong vs Korea Selatan

Hardimen Koto
Hardimen Koto
25 April 2024

Ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Shin Tae-yong (STY) meloloskan Korea Selatan. Kini, ke Olimpiade Paris 2024, STY berpeluang meloloskan Indonesia dari hadangan Korea Selatan. Inilah analisa Hardimen Koto.

https://p.dw.com/p/4fA10
Pelatih TImnas Indonesia U23 Shin Tae-Yong
Shin Tae-yongFoto: Noushad Thekkayil/NurPhoto/picture alliance

Inilah akan menjadi duel sengit, ketat bahkan juga dramatis di pentas perempat-final Piala Asia U23 2024: Korea Selatan vs Indonesia.

Duel Kamis (25/4) malam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, yang ditunggu banyak partisan. Saya bilang, ini laga emosional dengan sederet tajuk layak disandangkan.

Rekor Korea Selatan  hebat, bahkan banyak media Korea me-review sederet laga, termasuk saat pembantaian di GBK Senayan, Maret 2015.

Tapi, sangat mungkin, STY dengan segala kejeliannya, adalah senjata ampuh untuk balik 'membunuh' harapan tim dari negara asalnya, Korea Selatan.

"Kurang enak, tapi saya harus profesional," ujarnya.

Kembali flash-back, Korea lolos ke putaran final Piala Asia U23 2016 di Qatar, antara lain via kualifikasi pada Maret 2015. Salah satunya, STY dengan Korea-nya 'membunuh' harapan Indonesia saat dibekap 4-0.

Korea, kemudian tiba di final, kalah tipis vs Jepang namun tetap lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro,  Brasil.

Hari ini, sembilan tahun kemudian, STY ada di belakang Indonesia U23, skuad generasi emas yang menyodorkan banyak kisah-kisah ajaib.

Timnas U23 Indonesia jelang laga babak grup Piala Asia U23 lawan Qatar, (15/04/24)
Foto: Noushad Thekkayil/NurPhoto/IMAGO

Ini dia: partai perdana versus Qatar, Garuda Muda 'dipaksa' menyerah 2-0 dengan satu penalti kontroversial plus kartu merah super aneh buat Ivar Jenner.

STY, yang ikut dikartu-kuning wasit Nasrullo Kabirov (Tajikistan), tetap tenang. Dia minta Rizky Ridho cs tidak tertekan saat jumpa Australia pada Kamis (18/4), meski rekor pertemuan tidak memihak Garuda Muda. STY memompa Garuda Muda untuk bergelora: bangkit!

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Kabar mengharukan juga datang dari Justin Hubner; dia bertolak ke Doha beberapa jam setelah dia main penuh untuk Cerezo Osaka di Piala Liga Jepang.

Hubner terbang 12 jam dan tiba di Doha, langsung ke stadion hanya 10 menit jelang kick-off. Ini sebuah penjelasan: cinta Hubner total untuk Merah-Putih.

Hubner hanya main 20 menit terakhir, tapi secara keseluruhan Australia tak berdaya, takluk 0-1 via gol Komang Teguh assist keren Nathan Tjoe-A-On.

Peluang Indonesia hidup lagi. Syarat minimal, partai ketiga di fase grup, tahan imbang Jordania (21/4).

Yang terjadi? STY menjelaskan kelasnya. Dia mau maksimal. Garuda Muda menyerang, mengurung Jordan dan menghasilkan empat gol indah. Semuanya skematis, rancak dan menghibur sepanjang 100 menit lebih.

Jordania ditumpaskan 4-1, Garuda Muda ke perempatfinal dengan predikat runner-up Grup A, lawannya adalah Korea Selatan, juara Grup B. 

Kini, sasaran bukan cuma menikam Korea, lalu tiba di semifinal Piala Asia U23, tapi ada yang lebih bergengsi: merebut satu dari tiga tiket otomatis slot Asia ke Olimpiade Paris 2024.

Sangat bisa dimengerti kalau STY membidik itu: lolos ke Paris dan menjadi pelatih Asia pertama yang tiba di Olimpiade dengan dua tim berbeda. Yang kedua, semoga, itu adalah Indonesia yang jalannya antara lain menyingkirkan tim pertama yang diloloskannya ke Olimpiade: Korea Selatan.

Optimis? Ya, STY dan jutaan partisan Indonesia optimis. Nathan Tjoe-A-On, yang kembali ke klubnya, SC Hereenveen usai laga vs Jordania, sukses dilobi Erick Thohir dan kini sudah bergabung lagi bersama Witan Sulaiman cs di Doha.

Merekalah, bersama-sama, yang dibungkus sebagai skuad Generasi Emas, yang diharapkan bisa menyodorkan kejutan berikut: menjegal Korea Selatan.

Jika 2015 STY bersama Korea Selatan 'membunuh' Indonesia, kali ini, di Piala Asia U23 2024, STY ganti 'membunuh' Korea Selatan. Dan jika ini terjadi, negara asal STY dikaparkan lewat cara profesional dan dengan anak-anak Garuda Muda yang spartan, legit dan indah.

Kepakkan sayapmu, Garuda Muda. Teruslah berkibar.

Hardimen Koto
Hardimen Koto Jurnalis dengan passion hebat untuk dunia olahraga.