1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

121109 Polen Euro 2012

13 November 2009

Persiapan Piala Eropa, Euro 2012, selalu ditulis dengan nada negatif dalam kepala berita media Eropa. Dananya terlalu kecil, infrastruktur buruk, tidak tersedia cukup hotel dan dimana-mana proyek pembangunan terhambat.

https://p.dw.com/p/KVvR
Stadion Nasional Warsawa, Polandia, renovasi direncanakan selesai tahun 2011Foto: picture-alliance/ dpa

Menteri olahraga baru Polandia, Adam Gierz menyatakan, masa-masa sulit semacam itu akan segera berakhir, “Faktanya, jika semua berjalan lancar, media massa tidak memberitakannya. Menurut UEFA, kami juga cukup bagus dalam mempersiapkan kejuaraan Eropa. Kami membangun sejumlah stadion, hotel, bandar udara serta jaringan jalan. Semua investasi untuk EURO 2012 yang memiliki arti penting, sudah direalisir sepenuhnya. Sekitar 20 persen proyek menghadapi kendala, bahkan 10 persen diantaranya hambatan berat. Tapi proyek-proyek yang terkendala itu, tidak memiliki arti penting.“

Warsawa, Danzig, Poznan dan Wroclaw ditetapkan sebagi lokasi pertandingan Piala Eropa. Di empat kota itu dibangun stadion baru atau memodernisasi yang sudah ada. Pembiayaannya terjamin, dan pembangunannya sesuai jadwal yang ditetapkan. Masalah terbesar saat ini adalah jaringan jalan di Polandia yang kondisinya kebanyakan rusak atau tidak layak. Dari Warsawa ke Danzig hanya terdapat sebuah jalan utama dengan dua jalur dan rawan kecelakaan. Sementara ke arah Ukraina, masih harus dibangun dua jalan lintas perbatasan yang baru.

Adam Olkowicz, wakil ketua perhimpunan sepak bola Polandia menanggapinya dengan santai, "UEFA sangat realistis. Jika kami gagal, apapun kendalanya, untuk memenuhi target membangun 3000 kilometer jalan bebas hambatan dan jalur cepat, karena kurang seratus kilometer, UEFA akan menerima kenyataan ini.“

Situasinya di Ukraina jauh lebih gawat. Saat ini baru Kiev yang siap menjadi lokasi pertandingan. Pimpinan UEFA Michel Platini menyebutkan, di Ukraina yang terus dirundung krisis, nyaris tidak ada hotel yang layak bagi kesebelasan nasional, dan juga infrastruktur transportasi tidak memadai.

Awal bulan Desember mendatang, perhimpunan sepakbola Eropa UEFA akan memutuskan, apakah Ukraina sebagai negara penyelenggara Piala EURO 2012 sesuai rencana akan mendapat penunjukkan tiga lokasi pertandingan berikutnya atau lebih sedikit lagi. Sebagai penggantinya, jika Ukraina tidak siap, dua kota lagi di Polandia yakni Krakow dan Chorzow akan dipersiapan sebagai lokasi pertandingan.

Tapi Adam Olkowicz mengatakan, hal itu bukan target panitia penyelenggara, “Ukraina sekarang benar-benar dalam situasi sulit, tapi kami mengharapkan hal itu dapat diatasi. Kami memulai persiapan secara bersama, kami realisasikan juga secara bersama, dan kami ingin perimbangannya tetap 4 banding 4.“

Tidak peduli, pada akhirnya apakah pembagiannya tetap 4 Polandia dan 4 Ukraina, atau 6-2 atau 5-3, Jerman tidak perlu bertindak sebagai pengganti. Demikian penegasan Platini. Sebelumnya pimpinan UEFA itu dalam sebuah wawancara, melontarkan pertimbangan akan menunjuk dua kota di Jerman sebagai pelaksana tambahan, jika Ukraina dan Polandia sama-sama tidak siap. Namun kelihatannya pertimbangan ini dibatalkan oleh UEFA.

Ludger Kazmierczak/Agus Setiawan

Editor: Yuniman Farid