1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perlindungan Udara Untuk Turki

Andreas Gorzewski18 Januari 2013

Sistem roket Patriot tidak mungkin melindungi semua kota besar Turki dari serangan roket Suriah. Penempatan penangkal rudal dari NATO itu lebih bersifat simbolis.

https://p.dw.com/p/17N7E
Roket Patriot Jerman
Roket Patriot JermanFoto: Detmar Modes/BMVg/dapd

Awal Februari 2013, roket patriot dari Jerman, Belanda dan Amerika Serikat akan siap dioperasikan di Tenggara Turki. Masing-masing negara mengirim dua unit Patriot. Sistem penangkal serangan rudal ini adalah bantuan NATO untuk Turki. Sistem Patriot dari Jerman ditempatkan di kota Kahraramanras. Patriot dari Belanda ditempatkan di Adana dan satuan Amerika Serikat ditempatkan di Gaziantep. Kota besar seperti Diyarbakir tidak masuk dalam jangkauan sistem pengamanan ini. Untuk melindungi seluruh perbatasan Turki ke Suriah yang panjangnya 900 kilometer, enam unit Patriot pasti tidak cukup.

Jurubicara Angkatan Udara Jerman, Letnan Kolonel Markus Werther menegaskan kepada Deutsche Welle, lokasi penempatan patriot adalah keputusan yang diambil oleh NATO. Keputusan ini dirundingkan dengan semua negara peserta. ”Untuk Jerman diputuskan, dengan persetujuan Belanda, Amerika Serikat dan Turki, kami berangkat ke Kahramanmaras”. Militer Jerman Bundeswehr mulai mengirim satuan patriot tanggal 8 Januari lalu.

Tindakan simbolis

Roket patriot punya daya jangkau 68 kilometer. Jadi hanya bisa melindungi beberapa kota besar di kawasan selatan. Peneliti perdamaian Michael Brzoska melihat penempatan Patriot di Turki terutama sebagai tindakan simbolis. ”Perlindungan dari serangan roket Suriah hanya terbatas pada kawasan kecil saja,” kata ketua lembaga penelitian perdamaian Institut für Friedensforschung und Sicherheitspolitik di Hamburg. Beberapa kota berpenduduk padat memang dilindungi oleh roket Patriot. Tapi menurut Brzoska, perlindungan memadai tidak bisa dilakukan dengan enam unit roket.

Tentara Turki berpatroli di perbatasan ke Suriah
Tentara Turki berpatroli di perbatasan ke SuriahFoto: BULENT KILIC/AFP/Getty Images

Pada perang Irak tahun 1991 dan 2003, sistem Patriot sudah pernah ditempatkan di Turki. Bulan Oktober 2012, liwa warga Turki tewas karena serangan granat dari kawasan Suriah. Itu sebabnya pemerintah di Ankara meminta bantuan NATO. Awal Desember 2012 NATO memberi lampu hijau. Menurut media Turki, negara itu sebenarnya ingin mendapat 18 sampai 20 unit Patriot. Tapi itu berarti, sebagian besar kapasitas NATO harus digunakan. Akhirnya Jerman, Amerika Serikat dan Belanda setuju mengirim masing-masing 2 unit Patriot.

Siap meluncur dalam beberapa detik

Lokasi penempatan patriot dipilih sesuai dengan penilaian ancaman dan karakter defensif misi NATO. Dalam situasi serius, sistem roket Patriot bisa bereaksi menembak jatuh roket, pesawat udara atau pesawat tanpa awak yang menyerang. Ruang udara di Perbatasan Turki-Suriah diawasi 24 jam, demikian keterangan Letnan Kolonel Markus Werther. ”Jika terjadi serangan, kami tidak menganggap ini benar-benar akan terjadi, sistem ini akan siap dalam beberapa detik.

Peneliti perdamaian Michael Brzoska tidak melihat alasan mengapa Suriah harus menyerang Turki. Karena itu, resiko bagi pasukan Jerman yang ditempatkan di Turki sangat kecil, bahwa mereka akan terlibat dalam pertempuran. Kemungkinan besar, pada serdadu akan melewatkan waktu-waktu yang tenang”, kata Brzoska.