1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perkuat Hubungan Bilateral, PM India Kunjungi Indonesia

30 Mei 2018

Untuk pertama kalinya Perdana Menteri India, Narendra Modi berkunjung ke Indonesia. Lawatan selama tiga hari ini sarat akan peningkatan hubungan kerjasama kedua negara.

https://p.dw.com/p/2yZdJ
Indonesien Joko Widodo und Narendra Modi
Foto: Reuters/D. Whiteside

Di hari kedua kunjungan tamu penting dari India, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi meninjau pameran layang-layang Indonesia-India di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (30/05). Keduanya bahkan juga juga menyempatkan bermain layang-layang.

Dikutip dari Republika, di pameran itu terdapat  puluhan layang-layang, salah satunya dengan motif Mahabarata. Ada juga layang-layang dengan motif bendera India dan  dengan motif angka 70, yang menandakan usia hubungan bilateral kedua negara.

Usai bermain layang-layang, kedua pemimpin berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Sejumlah kerjasama dipersiapkan untuk meningkatkan hubungan Indonesia-India.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Konfederasi Industri India (CII) sepakat untuk fokus pada kemitraan di empat sektor: manufaktur, pertambangan, farmasi, dan infrastruktur."Kami sepakat untuk fokus pada empat sektor untuk meningkatkan kemitraan bisnis," kata Ketua Kadin, Rosan Roeslani seperti dikutip dari Antara News.

India tujuan ekspor utama untuk batubara Indonesia

Roeslani menjelaskan bahwa Forum CEO adalah pertemuan kedua setelah yang pertama diadakan pada tahun 2016 dan merupakan tindak lanjut dari kemitraan strategis antara kedua negara.

Berdasarkan data International Trade Center, Indonesia adalah eksportir batubara terbesar kedua ke India setelah Australia pada tahun 2016.  Impor batubara, briket, ovoid dan bahan bakar padat yang terbuat dari batu bara dari Indonesia mencapai  3,3 miliar dollar AS tahun 2016 dan naik menjadi 4,7 miliar dollar AS tahun 2017.

Mempertimbangkan kebutuhan India yang semakin meningkat dari industri domestik, Kadin berharap ekspor batu bara Indonesia akan meningkat. "Mereka juga tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia di sektor ini," katanya.

Dikutip dari Antara News, Wakil Ketua Kadin untuk Divisi Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan bahwa kerja sama antara kedua organisasi itu penting untuk meningkatkan hubungan bisnis dan komunikasi bilateral antara pemerintahan kedua negara. "Selain itu, dengan total perdagangan 50:50 dan target investasi sebesar 50 miliar dollar AS pada  tahun 2025, kita harus dapat memaksimalkan semua kerangka kerja yang ada," katanya.

Kamdani mengatakan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani juga sepakat bahwa kedua organisasi bisnis akan berbagi informasi terkait masalah ekonomi, perdagangan, sektor-sektor khusus yang terdiri dari manufaktur, infrastruktur, pertambangan, dan farmasi, dan memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan yang dapat mendukung kemudahan melakukan bisnis bagi pengusaha dari kedua negara.

Arti penting Indonesia

Indonesia memiliki arti penting bagi ekonomi India, karena merupakan mitra dagang terbesar dalam ASEAN. Sedangkan India telah menjadi negara tujuan ekspor utama untuk minyak sawit Indonesia dan importir batu bara terbesar kedua untuk India.

Berkenaan dengan investasi, India juga penting bagi Indonesia. Investasi India meningkat secara signifikan pada tahun 2017, lebih dari lima kali lipat, dari $ 55 juta tahun 2016 menjadi 286,6 juta dollar AS tahun berikutnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2017 neraca perdagangan Indonesia-India meningkat 28,7 persen, dengan total ekspor 14,08 miliar dan impor sebesar 4,05 miliar dollar AS.