1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peringati Tiananmen, Beijing Blokir Google

cp/ab (dpa, afp, ap)4 Juni 2014

Cina memperketat pengamanan di Beijing menjelang peringatan 25 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen. Sebuah layanan pengawas sensor di Cina mengatakan sejumlah situs Google ikut diblokir.

https://p.dw.com/p/1CBZL
Foto: picture-alliance/dpa

Polisi dan pasukan paramiliter sibuk berpatroli di jalanan serta menjaga pos pemeriksaan di Beijing. Langkah ini diambil seraya pemerintah menggelar kampanye besar-besaran melawan para pembangkang, menangkapi puluhan aktivis dan meningkatkan pelarangan terhadap seniman, pengacara dan pengkritik pemerintah lainnya.

Sementara sebuah layanan pengawas sensor melaporkan bahwa beberapa situs yang terkait dengan Google telah diblokir. Cina mencegah akses menuju situs-situs termasuk YouTube dan Twitter menggunakan sistem yang dikenal dengan nama 'Great Firewall,' dan pelarangan terutama diperketat menjelang tanggal-tanggal yang dianggap sensitif oleh Beijing.



Layanan monitor GreatFire.org mengatakan Google versi luar negeri, yang masih dapat diakses setelah perusahaan Amerika Serikat tersebut hengkang dari daratan Cina tahun 2010, kini sudah diblokir.

"Blokir ini tidak pandang bulu karena semua layanan Google di seluruh negara, terenkripsi ataupun tidak, sekarang sudah diblokir di Cina," ungkap GreatFire.org.

Google berhenti menawarkan layanan mesin pencarinya di Cina tahun 2010, dengan alasan masalah sensor. Pengguna sejak itu teralihkan ke versi Hong Kong situs tersebut, yang umumnya bekerja namun terkadang terblokir. Raksasa teknologi itu hari Selasa (3/6) menyatakan bahwa penghentian operasi baru-baru ini tidak datang dari pihak mereka.

Perayaan besar

Langkah pengetatan pengamanan datang menjelang peringatan kekerasan pemerintah terhadap protes pro-demokrasi di Beijing tahun 1989, yang terpusat di Lapangan Tiananmen. Tentara ditemani tank-tank dan kendaraan bersenjata merangsek masuk ke jantung kota. Hingga sebanyak 1.000 orang tewas dalam insiden, menurut sejumlah perkiraan.

Pemerintah Beijing tidak pernah mengeluarkan pengakuan resmi atas kekerasan atau jumlah korban. Partai Komunis yang berkuasa di Cina melarang pendiskusian peristiwa ini.

Meski Beijing setiap tahun memperketat pengamanan menjelang peringatan 4 Juni, langkah-langkah pengamanan yang diambil tahun ini jauh lebih ketat. Walau begitu, ribuan warga tetap turun ke jalanan Beijing hari Minggu (1/6) untuk memperingati Peristiwa Tiananmen, dan penyelenggara mengatakan sekitar 150.000 orang diprediksi ikut serta dalam pengheningan cipta di sebuah taman kota hari Rabu (4/6).

cp/ab (dpa, afp, ap)