1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

270810 Frankreich Roma

27 Agustus 2010

Pengusiran bangsa Roma dari Perancis ke Bulgaria dan Rumania masih berlangsung. Pemerintah Perancis tetap acuh terhadap keraguan komisi Uni Eropa. Terkait masalah ini rakyat Perancis terbagi dua kubu.

https://p.dw.com/p/OxeR
Pemerintah Perancis tetap melanjutkan kebijakannya. Nampak seorang warga Roma dipulangkan ke Rumania.Foto: picture-alliance/dpa

Sejak beberapa pekan ini pemerintah Perancis mendapat kritikan keras terkait aksi pengusirannya terhadap kaum Roma. Tetapi tetap saja tidak mengusik Presiden Nikolas Sarkozy dan kabinetnya. Tidak peduli apakah kritikan itu datang dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah Perancis tetap melanjutkan kebijakannya.

Kamis lalu (26/8) kembali Perancis mendeportasi warga Roma. Sekitar 250 orang dari Paris dan Lyon diterbangkan ke Rumania. Seperti sebelumnya, pemerintah Perancis menekankan bahwa warga Roma itu dengan sukarela meninggalkan Perancis dan karena bersedia memperoleh dana bantuan sebesar 300 Euro per orang.

Kembali sebuah kamp penghunian ilegal Roma dibongkar. Kali ini di kota Lille di utara Perancis. Tenda 75 warga dibongkar dan kini keluarganya kehilangan tempat tinggal. Mungkin mereka akan dideportasi dalam waktu dekat.

Kritikan terhadap prosedur itu menjadi semakin lantang. Seperti yang dilontarkan ketua konferensi keuskupan Perancis Kardinal André Vingt-Trois:

„Menurut saya, di tengah masyarakat kita tercipta suasana yang tidak sehat. Setiap pihak mencoba mengalahkan yang lainnya. Semua berlomba siapa yang memberikan keamanan terbaik dan siapa yang lebih baik bila menyangkut moral.“

Tidak hanya uskup agung itu sebagai wakil gereja yang mengritik politik Roma Sarkozy. Hari Minggu lalu (22/8) seorang pastur dari Afrika utara secara terbuka mengungkapkan mendoakan agar presiden Perancis mendapat serangan jantung. Menurutnya, pemerintah melakukan perang terhadap bangsa Roma. Sebagai aksi protes pastur itu mengembalikkan penghargaan yang diperolehnya dari kementerian dalam negeri Perancis.

Semakin banyak politisi menyatakan pemerintah Perancis melancarkan aksi anti orang asing. Begitu juga menteri kenegaraan Rumania untuk urusan warga Roma Valentin Mocanu. Ketika mengunjungi Paris ia mengatakan dengan jelas:

„Tidak ada yang berhak menghindari warga Eropa untuk mengadakan perjalanan di Eropa. Tentu kita harus melakukan sesuatu untuk memberantas kemiskinan. Mungkin kemiskinan merupakan alasan mengapa warga Rumania dan begitu juga warga lain bermigrasi ke negara Eropa lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kami akan mengurusinya.“

Menanggapi pernyataan itu Menteri Dalam Negeri Perancis Brice Hortefeux tidak hanya membela aksi pengusirannya, akan tetapi untuk pertama kali ia juga menyebutkan, meningkatnya kriminalitas di Perancis ada kaitannya dengan warga Roma yang hidup di Perancis:

„Saya melihat bahwa beberapa tahun ini kejahatan di Paris yang dilakukan oleh warga berkebangsaan Rumania meningkat sekitar 138 persen. Tidak mungkin saya berpura-pura bahwa hal itu tidak terjadi! Tidak mungkin saya menutup mata terhadap kenyataan itu. Saya bertindak dan itu atas permintaan presiden demi keamanan dan perlindungan warga kami.“

Sejak akhir Juli pemerintah Perancis telah mendeportasi sedikitnya 900 warga Roma ke Rumania dan Bulgaria. Dan lebih dari 50 pemukiman ilegal dibongkar. Sebelumnya di awal tahun ini sekitar 8.300 warga Roma telah diterbangkan ke Bulgaria dan Rumania. Berdasarkan jajak pendapat teraktual 48 persen rakyat Perancis mendukung aksi deportasi warga Roma.

Daniela Junghans / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk