1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Bulog Impor 36 Ribu Ton Daging Kerbau Beku dari India

Detik News
15 April 2022

Perum Bulog mengimpor 36 ribu ton daging kerbau dari India untuk memenuhi kebutuhan Ramadan tahun ini. Nantinya, daging tersebut dijual seharga Rp80.000 per kilogram dan bisa didapatkan di ritel-ritel modern.

https://p.dw.com/p/49ygM
Impor daging kerbau dari India
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengecek langsung kedatangan daging kerbau impor dari India, Kamis (14/04)Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyetok daging kerbau demi memenuhi kebutuhan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022. Total daging kerbau beku yang bakal diimpor menjelang Lebaran sebanyak 36.000 ton.

"Kita dapat penugasan 100.000 ton (2022). Untuk percepatan Ramadan ini sebanyak 36.000 ton untuk kebutuhan Ramadan. Ini hanya (impor) dari India yang kita pilih sudah kita kontrak," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Terminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/04).

Keterangan itu dia sampaikan setelah mengecek langsung kedatangan daging kerbau beku impor di Terminal Mustika Alam Lestari Tanjung Priok. Buwas menyampaikan untuk hari ini (14/04) datang sekitar 6 kontainer yang berisi 28 ton daging kerbau. Artinya jika dijumlahkan 6 kontainer dikali 28 ton, berkisar ada 168 ton daging kerbau.

"Hari ini datang daging kerbau impor dari India yang kita pilih dan sudah melalui karantina. Hari ini datang ada 6 kontainer yang berisi 28 ton daging kerbau. Ini akan bertahap untuk kebutuhan dalam negeri utamanya saat Ramadan dan Idul Fitri," ungkapnya.

Untuk harga ke konsumen dijual Rp80.000 per kilogram. Masyarakat bisa mendapatkan daging ini di ritel-ritel modern, seperti di Indomaret hingga Alfamart.

"Kalau daging kerbau ini ke konsumen Rp80.000/kg, dari Bulog dijual Rp70.000/kg jadi ada selisih Rp 10.000. Jadi ada di ritel-ritel di Indomaret, di Alfamart. Tersedia harganya Rp80.0000/kg. Jadi tolong teman-teman kalau ikut ngecheck, jangan sampai menjual lebih dari itu. Kalau menjual lebih dari itu artinya ada penyimpangan. Kita berharap kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Karena daging sapi ini masih kurang," tutur Buwas.

Mengingat hari ini adalah tahapan kedua impor daging kerbau, untuk tahap pertama berlangsung pada Maret lalu sebanyak 20 ribu ton sudah masuk. Impor daging kerbau ini merupakan penugasan yang diberikan pemerintah kepada Bulog.

"Sebelumnya 20.000 ton sudah selesai. Ini berikut bertahap menjelang lebaran atau akhir April diperkirakan akan ada 15.0000 ton lagi sampai menjelang Lebaran," jelasnya.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog, saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki BULOG stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia, di samping itu di masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan Operasi Pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau", tutup Budi Waseso. (Ed: ha/rap)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Penuhi Kebutuhan Ramadan, Bulog Impor 36 Ribu Daging Kerbau Beku dari India