1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengungsi Internal Capai Rekor Tertinggi

cp/hp (dpa, ap, afp)15 Mei 2014

Dunia tengah mengalami jumlah tertinggi pengungsi dalam negeri akibat konflik bersenjata. Hanya di Suriah saja, setiap 60 menit satu keluarga terpaksa mengungsi, setidaknya menurut laporan PBB.

https://p.dw.com/p/1C0Rd
Foto: Reuters

Laporan yang dirilis hari Rabu (14/5) di markas PBB di Jenewa mengungkapkan bahwa 33,3 juta orang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan mengungsi ke tempat lain masih di dalam negeri pada akhir tahun 2013 - jumlahnya naik 4,5 juta orang dari tahun 2012. Laporan ini disusun oleh Pusat Monitor Pengungsi Internal (IDMC), bagian dari Dewan Pengungsi Norwegia.

"Jumlah pengungsi internal yang memecahkan rekor tertinggi ini mengkonfirmasi adanya tren yang mengkhawatirkan menyangkut pengungsi dalam negeri sejak IDMC pertama kali mulai memonitor dan menganalisa pengungsi pada awal tahun 90-an," ucap Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia.

"Peningkatan secara dramatis yang terjadi pada tahun 2013 ini serta fakta bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan warga dunia dalam pengungsian mencapai 17 tahun, mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang benar-benar salah terkait respon dan penanganan pengungsi," tambahnya.

Bekerjasama dengan badan pengungsi UNHCR, IDMC juga melaporkan bahwa 8,2 juta orang terpaksa mengungsi sepanjang tahun 2013, termasuk sekitar 3,5 juta warga hanya di Suriah saja, membawa total pengungsi internal secara global menjadi 6,5 juta orang.

Duapertiga lainnya dari kumulasi 33,3 juta pengungsi akibat perang di seluruh dunia sudah kabur dari kampung halaman pada tahun-tahun sebelumnya dan belum bisa kembali ke rumah mereka.

Angka ini memperlihatkan bahwa 63 persen dari total pengungsi internal di dunia terpaksa meninggalkan rumah mereka di lima negara: Suriah, Kolombia, Nigeria, Kongo dan Sudan. Jumlah pengungsi di Republik Afrika Tengah juga terus meningkat.

cp/hp (dpa, ap, afp)