1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

240210 Käßmann Reaktionen

25 Februari 2010

Empat bulan lalu, Margot Käßmann terpilih sebagai perempuan pertama yang memimpin Dewan Gereja Protestan Jerman. Setelah tertangkap mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk, mengundurkan diri dari jabatannya.

https://p.dw.com/p/MBEg
Margot KäßmannFoto: AP

Di Berlin, kalangan politik tampaknya sepakat, keputusan Ketua Dewan Gereja Protestan Jerman Margot Käßmann untuk meletakkan jabatannya sangat disayangkan. Käßmann menyatakan pengunduran dirinya, setelah akhir pekan lalu polisi menangkapnya karena menerobos lampu merah dan ia kedapatan telah melampaui batas alkohol yang diperbolehkan untuk mengemudi mobil.

Pengunduran dirinya ditanggapi dengan penghormatan. Gereja Protestan Jerman kehilangan pemimpin yang berjasa dan dihormati, begitu ungkap petugas urusan gereja dari partai Kristen Demokrat, Maria Flachsbarth. Sementara wakil Ketua parlemen Jerman, Wolfgang Thierse, merasa terpukul oleh kabar mundurnya Käßman.

"Saya sangat berharap, bahwa keputusan ini dan juga peristiwa di baliknya tidak dibesar-besarkan dengan kacamata orang yang sirik. Mereka yang selalu menuntut konsekwensi tegas harus ingat bahwa orang-orang pilihan juga bisa berbuat kesalahan. Karenanya, jangan terlalu cepat menjatuhkan palu terhadap tokoh panutan yang menunjukan bahwa dirinya juga seorang manusia biasa!“ ujar Thierse.

Juru bicara partai Kiri untuk urusan politik dan keagamaan, Bodo Ramelow, menegaskan bahwa Käßmann adalah suara tegar dari gereja Protestan Jerman, yang berani mengemukakan pandangannya mengenai kegelisahan masyarakat. Ia berharap bahwa diskusi yang telah digulirkan oleh Käßman akan dilanjutkan oleh penggantinya dan tetap diperdebatkan dalam masyarakat.

Juga Ketua partai sosial demokrat, SPD, Sigmar Gabriel menyayangkan mundurnya Käßmann, karena seperti dikatakannya, ia sangat menghargai sikap Käßmann yang selama ini menyerukan solidaritas terhadap kaum yang tersisihkan, serta kemampuan teologinya yang berhasil melihat agama dalam konteks kehidupan masa kini. Gabriel berharap bahwa ke depan, Käßmann akan terus aktif menyampaikan pandangannya.

Katrin Göring-Eckart, anggota parlemen dari partai Hijau, yang juga pejabat tinggi gereja Protestan Jerman, mengatakan, "Margot Käßmann telah memberikan suara, wajah dan spiritualitas baru kepada gerakan Protestan Jerman melalui kegembiraannya, kejujurannya dan rasa keadilannya dalam berbagai masalah sosial yang penting. Kami merasa sangat kehilangan. Namun kelurusan hatinya itulah yang juga mendorong langkah ini dan kami menghormatinya.“

Penghormatan juga datang dari gereja Katholik. Di Freiburg, Ketua Konferensi Waligereja Jerman, Uskup Agung Robert Zollitsch, menyayangkan mundurnya perempuan yang dikenalnya sebagai agamawan yang siap menerima tanggung jawab untuk tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Sebagai seorang warga, Margot Käßmann telah memenuhi tanggung jawabnya dengan membayar denda untuk pelanggaran hukum yang dilakukan, dan menyerahkan SIM-nya yang dicabut selama satu tahun kepada instansi yang berwenang.

Bettina Marx /Edith Koesoemawiria
Editor: Vidi Legowo