1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

091209 EU-Gipfel Klima

10 Desember 2009

merupakan pertemuan pertama setelah Perjanjian Lissabon yang membawa sejumlah perubahan organisatoris dalam badan Uni Eropa. Salah satu agenda utama pertemuan kali ini adalah KTT Iklim Kopenhagen.

https://p.dw.com/p/KzDl

Tanggal 10 dan 11 Desember petinggi politik Uni Eropa bertemu di Brüssel. Ke-27 kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa menggelar pertemuan tingkat tinggi terakhirnya di bawah kepresidenan Swedia. Sebelum KTT Iklim di Kopenhagen memasuki pekan perundingan kedua yang krusial, ke-27 kepala negara dan pemerintahan berencana menyelaraskan sikap dan strategi perundingan bersama. Detil mengenai strategi perundingan ini sedapat mungkin dirahasiakan, dikatakan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle.

Uni Eropa baru akan menyebutkan angka pasti alokasi dana jangka panjang bagi negara berkembang di Kopenhagen. Kemungkinan besar, para peserta perundingan di Brüssel akan mengajukan proposal bantuan langsung. Antara tahun 2010 dan 2012, dana sebesar miliaran Euro dapat dialokasikan dari anggaran negara. Uni Eropa tidak lagi memasuki perundingan di Kopenhagen dengan mengusung tuntutan untuk mencapai kesepakatan mengikat. Tapi setidaknya harus ada persetujuan mendasar, kata Kanselir Jerman Angela Merkel. "Suatu kerangka hukum yang melandasi kinerja tahun depan, dengan tujuan untuk merumuskan kesepakatan internasional yang mengikat. Kesepakatan ini lalu membuka jalan untuk mencapari target "dua derajat."

Yang dimaksud dengan target dua derajat adalah membatasi pemanasan global sebesar maksimal dua derajat dibandingkan suhu sebelum revolusi industri.

Pada dasarnya, Uni Eropa menawarkan untuk mengurangi emisi gas rumah kacanya sebesar 30 persen sampai tahun 2020. Target sebelumnya adalah penurunan 20 persen. Syaratnya, negara-negara lain menyepakati penurunan emisi dalam kisaran yang sama.

Selain masalah pemanasan global, para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa juga membahas upaya mengatasi dampak krisis ekonomi dan keuangan global. Termasuk di antarnya pembentukan dewan pengawas keuangan. Meski ekonomi Uni Eropa mulai perlahan pulih, Eropa akan mempertahankan paket perangsang ekonomi di tingkat nasional. Mulai 2011, anggota Uni Eropa secara terarah mengupayakan konsolidasi anggaran rumah tangganya. Sebagian besar negara Uni Eropa saat ini mencatat defisit besar-besaran dalam anggarannya.

Pertemuan puncak kali ini merupakan KTT yang istimewa bagi para peserta. Sejak kesepakatan Lissabon resmi berlaku, ada sejumlah perubahan dalam bagan organisatoris Uni Eropa. Para menteri luar negeri misalnya tidak lagi otomatis mendapat undangan untuk menghadiri KTT kepala negara. Selain itu, sejumlah pejabat baru Uni Eropa untuk pertama kalinya menghadiri pertemuan ini. Antara lain Catherine Ashton, pejabat urusan luar negeri dan keamanan Uni Eropa serta ketua tetap Dewan Eropa Herman van Rompuy.

Van Rompuy resmi memimpin pertemuan puncak Uni Eropa mulai tahun depan. Kepresidenan Uni Eropa yang dirotasi setiap enam bulan akan diserahkan Swedia ke tangan Spanyol mulai 1 Januari 2010.

Susanne Henn/Ziphora Robina

Editor: Yuniman Farid