1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilu Penuh Skeptis di Mesir

17 Juni 2012

Dalam pemilu presiden di Mesir sejauh ini tidak ada insiden berarti. Sehubungan situasi politik yang rancu, situasi terasa tegang. Sementara ini parlemen Mesir secara resmi dibubarkan.

https://p.dw.com/p/15Gh6
Voters wait outside a polling station in Cairo June 17, 2012. A second day of voting on Sunday will deliver Egypt's first freely elected president, though the country faces renewed tension whether he is a former general from the old guard or an Islamist from the long-suppressed Muslim Brotherhood. REUTERS/Suhaib Salem (EGYPT - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Antrian pemilu di KairoFoto: Reuters

Pemungutan suara selama dua hari untuk menentukan presiden baru Mesir berakhir Minggu (17/06). Sejauh ini pemilu dilaporkan berlangsung damai, meskipun dengan tingkat peserta pemilu yang rendah. Militer memobilisir sekitar 400 ribu tentara untuk menjaga keamanan. Di dekat banyak TPS pengamat dari kubu kedua kandidat menginap untuk menghindari adanya upaya manipulasi. Komisi Pemilu setelah berakhirnya pemungutan suara hari pertama Sabtu (17/06) menjelaskan, pemilihan presiden secara umum berlangsung lancar.

Ballots for Egypt's presidential elections are seen in a ballot box at a polling station in Cairo June 16, 2012. Egyptians queued to choose a new leader on Saturday in the first free presidential election in their history, facing a stark choice between a conservative Islamist and a former military officer who served ousted autocrat Hosni Mubarak. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh (EGYPT - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Pemilihan presiden di MesirFoto: Reuters

Meskipun pemilu berjalan lancar, situasi di negara itu diwarnai ketegangan sehubungan perkembangan politik baru-baru ini. Keputusan Mahkamah Konstitusi yakni membubarkan parlemen yang baru terpilih, menyulut kemarahan warga terhadap Dewan Militer yang berkuasa. Dan menyebabkan banyak yang ragu akan perkembangan demokratis di Mesir.

Ballots for Egypt's presidential elections are seen in a ballot box at a polling station in Cairo June 16, 2012. Egyptians queued to choose a new leader on Saturday in the first free presidential election in their history, facing a stark choice between a conservative Islamist and a former military officer who served ousted autocrat Hosni Mubarak. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh (EGYPT - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Pemilu di MesirFoto: Reuters

Dewan Militer sudah menjanjikan akan menyerahkan kekuasaan mulai 1 Juli ke tangan pemerintah sipil. Pemilihan presiden baru Mesir merupakan syarat penting untuk itu. Sekitar 52 juta warga Mesir dapat memilih antara mantan perdana menteri era Mubarak Ahmed Shafik dan kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi. Hasil pertama pemilu diperkirakan dapat diketahui Senin (18/06).

DK/afp/rtr/dpa