1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

210610 Israel Blockade Gaza

21 Juni 2010

Barat menyambut baik niat israel untuk memperlonggar blokade Jalur Gaza. Sementara Palestina meragukannya dan menggangap pernyataan Israel ini merupakan usaha untuk mengalihkan perhatian insiden militer Israel.

https://p.dw.com/p/NzDX
Seorang anaka Palestina memandang perbatasan yang dibangun Israel untuk memblokade Jalur GazaFoto: AP

"Politik pemerintah kami terhadap jalur Gaza telah jelas.Yakni Israel berusaha mencegah masuknya senjata dan bahan lainnya ke Jalur Gaza, yang dapat dipergunakan kelompok Hamas melakukan aksi teror dan serangan terhadap Israel dan warganya. Kecuali itu, semuanya dapat masuk ke Jalur Gaza," demikian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanjahu mengemukakan alasan melonggarkan blokade Jalur Gaza.

Media Israel melaporkan, Benjamin Netanjahu akan menyampaikan kebijakan "blokade keamanan" yang baru. Kebijakan ini merupakan pengganti "blokade sipil" yang diterapkan selama ini terhadap Jalur Gaza. Utusan kuartet Timur Tengah, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, menilai, "Kebijakan yang baru ini memperbolehkan pemerintah Israel dan perdana mmempertahankan tekadnya untuk melindungi keamanan negaranya dan meningkatkan taraf kehidupan warga di Jalur Gaza."

Juru bicara kelompok Hamas di Jalur Gaza, Ismail Radwan, mengritik pernyataan Israel untuk melonggarkan blokade sebagai sebuah taktik untuk menghadapi tekanan dunia internasional, sejak tentara Israel melancarkan serangan terhadap armada kapal yang membawa bahan bantuan ke Jalur Gaza tiga pekan lalu.

Ismail Radwan juga mengungkapkan bahwa pemasokan barang-barang elektronik, peralatan kedokteran, bahan bangunan dan baja yang sangat diperlukan Jalur Gaza masih tetap dilarang. Jadi pelonggaran blokade yang dicanangkan Perdana Menteri Benjamin Netanjahu hanya sekedar pemoles dan ucapan di bibir.

Seorang pejalan kaki di Gaza City, menilai pelonggaran blokade yang dicanangkan pemerintah Israel dengan sikap skeptis. "Kami tidak akan pernah gembira, sampai kami memiliki negara sendiri. Saya yakin, Israel akan kembali melakukan blokade. Mengakhiri blokade hanya merupakan sebuah permainan politik. Israel mencabut blokade karena diperintahkan oleh Amerika Serikat."

Sementara itu, seorang warga lainnya di Jalur Gaza mengatakan, "Pertama-tama kita harus melihat kenyataannya. Mereka hendaknya melakukan apa yang dikatakannya, yakni membuka semua pintu perbatasan. Israel mengatakan hendak melonggarkan dan mencabut blokade terhadap Jalur Gaza. Kami hanya menginginkan kenyataan, dan tidak hanya mendengarkan pernyataan."

Harian Israel "Yedhiot Achronot" melaporkan, dalam peraturan yang baru juga tetap dilarang pemasokan ribuan jenis barang ke Jalur Gaza. Barang yang dilarang masuk antara lain, produk aluminum, sejumlah produk logam dan bahan pupuk.

Clemens Verenkotte/Asril Ridwan

Editor: Ayu Purwaningsih