1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pejabat Tinggi Suriah Membelot ke Oposisi

8 Maret 2012

Wakil menteri perminyakan Suriah menjadi tokoh pemerintahan pertama yang membelot ke pihak oposisi. Rusia tuding Libya izinkan kamp pelatihan bagi pemberontak Suriah.

https://p.dw.com/p/14GzU
Foto: Reuters

Untuk pertama kali sejak pecahnya aksi perlawanan terhadap rezim presiden Bashar al Assad, seorang pejabat tinggi senior menyebrang ke pihak oposisi. Wakil menteri perminyakan Abdo Hussam el-Din menyatakan Rabu malam (7/3) mundur dari jabatannya. Ia juga mengimbau rekan-rekannya di pemerintahan, untuk segera meninggalkan kapal yang hampir karam itu.

Hussam el-Din menyatakan lewat video yang dipublikasikan melalui YouTube, setelah 33 tahun bekerja untuk pemerintah Suriah, tidak mau lagi mendukung rezim kriminal. Ia menyatakan menyadari risikonya. Rumahnya akan dibakar, keluarganya akan dikejar-kejar dan kebohongan akan disebarkan.

Mantan wakil mentri perminyakan itu menyebutkan, kini ia bergabung dengan revolusi rakyat, yang menolak ketidak adilan dan kampanye brutal rezim. "Rakyat hanya menuntut kebebasan dan dihargai martabatnya", tegasnya lagi.

Dalam video berdurasi 4 menit itu, Hussam el-Din juga mengritik tajam Rusia dan Cina yang memveto rancangan resolusi untuk mengecam kekerasan di Suriah di Dewan Keamanan PBB. "Kedua negara bukan sahabat rakyat Suriah, melainkan komplotan dari rezim pembantai rakyat", kecamnya. Dimana Hussamedin bersembunyi setelah videonya dipublikasikan, tidak ada yang mengetahui secara pasti.

Rusia tuding Libya dukung pemberontak

Sementara itu duta besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin mengatakan di Dewan Keamanan PBB Rabu (7/3), ia menerima informasi, bahwa pejabat resmi Libya mengizinkan kamp pelatihan bagi pemberontak Suriah di Libya. "Hal ini tidak dapat diterima, karena akan meruntuhkan stabilitas kawasan", katanya.

Witali Tschurkin
Vitaly Churkin dutabesar Rusia untuk PBB.Foto: AP

Churkin juga melakukan pembicaraan dengan kepala pemerintahan transisi Libya, Abdel Rahim al-Kib. Namun Al-Kib tidak mengomentari tuduhan itu.

Di lain pihak, menteri pertahanan AS, Leon Panetta mengumumkan di Senat, pihaknya hendak memasok sarana komunikasi kepada kelompok pemberontak Suriah.

"Saat ini sedang dikaji langkah tambahan, untuk dapat membantu rakyat Suriah dalam kerjasama dengan mitra internasional", tutur Panetta. Presiden AS, Barack Obama sebelumnya sudah menegaskan tidak akan melancarkan aksi militer sepihak.

Utusan PBB masuki Baba Amr

Pimpinan bantuan humaniter PBB, Valerie Amos setelah tarik ulur amat alot cukup lami, akhirnya Kamis (8/3) diizinkan memasuki distrik Baba Amr di kota Homs. Didampingi tim bantuan humaniter Bulan Sabit Merah Amos berada di bekas kubu pemberontak itu selama sekitar 45 menit.

UN-Nothilfebeauftragte Valerie Amos mit dem syrischen Außenminister Walid al-Moualem
Valerie Amos bertemu Walid al-MuallemFoto: picture-alliance/dpa

"Mayoritas penghuninya telah melarikan diri. Kawasan itu hancur akibat gempuran artileri dan pertempuran", kata Amanda Pitt jurubicara lembaga bantuan humanitar PBB.

Palang Merah Internasional Kamis (8/3) melanjutkan pembagian barang bantuan bagi warga di kawasan sekitar kota Homs. Sementara Amos kembali ke Damaskus, untuk melanjutkan perundingan dengan menteri luar negeri Suriah, Walid Muallem.

Agus Setiawan (afp, dapd, rtr)

Editor: Hendra Pasuhuk