1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Parpol Kecil di Jerman Berebut Posisi Ke-3

5 September 2017

Partai politik kecil di Jerman bertarung memperebutkan posisi ketiga dalam pemilu 24 September. Mereka bisa menjadi penentu kekuasaan sebagai mitra koalisi bagi CDU atau SPD.

https://p.dw.com/p/2jMzU
Deutschland - Live-Fünfkampf der kleinen Parteien in der ARD
Foto: picture-alliance/B. v. Jutrczenka

Konstelasi politik di Jerman menjelang pemilu 24 September memang cukup menarik dan menegangkan. Saat ini, dua parrtai politik terbesar, CDU dan SPD, membentuk „koalisi besar" dan dengan mudah menguasai mayoritas di parlemen. Tapi ini bukan koalisi yang ideal. Empat partai kecil punya peluang masuk parlemen, yaitu Partai Hijau, Partai Kiri (Die Linke), AfD (Alternative für Deutschland dan kubu liberaldemokrat FDP.

Die Linke saat ini dihindari oleh kedua parpol besar karena dianggap berposisi terlalu radikal kiri, demikian juga kelompok ultra kanan AfD yang anti imigran. Partai Hijau secara tradisional adalah mitra politik bagi SPD, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk berkoalisi juga dengan CDU. Di lain pihak, FDP adalah mitra koalisi tradisional bagi CDU. Namun FDP juga pernah membentuk koalisi dengan SPD yang bertahan bertahun-tahun.

Deutschland - Live-Fünfkampf der kleinen Parteien in der ARD: Christian Lindner
Ketua FDP Christian Lindner yang sedang naik daunFoto: Getty Images/AFP/J. Macdougall

Karena duel TV antara kandidat utama CDU, Angela Merkel, dan kandidat utama SPD, Martin Schulz, hari Minggu (3/9) berlangsung tanpa debat sengit, partai-partai kecil kini berebut menarik perhatian pemilih.

Merkel dan Schulz sama-sama menekankan, mereka tidak ingin membentuk koalisi besar lagi. Tapi jajak pendapat terakhir menunjukkan, pemerintah berikutnya yang paling stabil adalah koalisi besar. Sedangkan ada kemungkinan kecil untuk membentuk koalisi dengan  Partai Hijau atau FDP.

Dalam debat TV Senin malam (4/9) yang menghadirkan kandidat partai-partai kecil, Cem Özdemir dari Partai Hijau menyerang kandidat Die Linke Sahra Wagenknecht dan politisi AfD Alice Weidel karena retorika anti Eropa yang mereka gunakan untuk kampanye.

Berlin Beginn der Wahlkampftour Bündnis 90/Die Grünen
Ketua Umum Partai Hijau (Die Grünen) Cem Özdemir berlatar belakang imigran (Turki)Foto: picture-alliance/dpa/G. Fischer

"Populisme anti-Eropa ini salah - tidak peduli apakah itu berasal kubu kiri atau kanan," kata Özdemir, pemimpin Partai Hijau yang berlatar belakang Turki, Dia menambahkan, Jerman justru sangat diuntungkan oleh Uni Eropa.

Alice Weidel dari AfD menerang kebijakan moneter Bank Sentral Eropa ECB yang dinilainya terlalu longgar, sehingga harga properti di kota-kota di Jerman naik. AfD memang dikenal sebagai partai anti mata uang Euro dan ingin kembali ke mata uang Jerman, Deutsche Mark.

Kandidat FDP yang sedang naik daun, Christian Lindner, berbicara tentang politik imigrasi dan mengatakan, Jerman seharusnya tidak mencampurkan kebijakan pengungsi dan suaka dengan kebutuhan imigrasi yang terarah untuk menarik lebih banyak pekerja berpendidikan tinggi dari luar negeri. Imigrasi terarah, menurut Lindner, memang dibutuhkan  untuk mencegah kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman sendiri.

Sahra Wagenknecht im DW Interview Jaafar Abdul-Karim Ines Pohl
Bintang Partai Kiri Sahra WagenknechtFoto: DW/R.Oberhammer

Beralih ke tema terorisme, Lindner mengatakan tidak perlu ada undang-undang keamanan yang lebih ketat. Menurut dia, serangan pasar Natal tahun lalu di Berlin oleh seorang pencari suaka mungkin bisa dicegah, seandainya pihak berwenang menerapkan undang-undang yang ada secara lebih tegas.

Alive Weidel dari AfD menuntut kontrol perbatasan yang lebih ketat dan menyarankan ada batas atas penerimaan pengungsi, misalnya 10.000 pengungsi per tahun.

Menurut jajak pendapat terakhir dari lembaga survei EMNID, kubu CDU/CSU yang dipimpin Angela Merkel saat ini berada di peringkat teratas dengan 38 persen, SPD di posisi kedua dengan 24 persen. Partai Die Linke berpeluang merebut 9% suara, sedangkan Partai Hijau, FDP dan AfD masing-masing 8 persen suara.

Ini berarti, enam partai kemungkinan bisa menembus ambang batas 5 persen dan masuk ke parlemen Jerman Bundestag. Saat ini, hanya empat ada empat partai di Bundestag, yaitu CDU (dalam aliansi dengan SCU), SPD, Partai Hijau dan Die Linke.

hp/vlz (dpa, rtr)