1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pakistan: Ancaman Banjir Mengintai Kembali

26 Agustus 2010

Ancaman banjir yang kini mengintai memaksa pemerintah Pakistan untuk memerintahkan hampir setengah juta orang untuk meninggalkan kota-kota dimana mereka tinggal.

https://p.dw.com/p/Owmj
Banjir di SindhFoto: AP

Pemerintah Pakistan memperingatkan ancaman banjir baru yang diperkirakan dapat merendam tiga kota di provinsi Sindh, Pakistan Selatan, yang merupakan lahan pertanian andalan di negeri itu. Oleh sebab itu pemerintah meminta agar penduduk di kota Sujawal, Mipur Bathoro, Daro segera mengungsi. Jumlah penduduk di tiga kota itu mencapai sekitar 400 ribu jiwa.

Petugas bantuan berjuang mengungsikan 100 ribu penduduk kota Shahdad ke kota terdekat Qubo Sayed Khan Kapal dan helikopter dikerahkan untuk menyelamatkan mereka.

Pakistan Überschwemmung Flutkatastrophe Flüchtlinge Zeltlager
Tenda penampunganFoto: AP

Penyakit Terus Menýebar

Bencana yang menimpa Pakistan kali ini berdampak besar bagi 17 juta jiwa penduduknya. Jutaan orang beresiko tertimpa penyakit yang tersebar lewat air dan kelaparan.Otoritas Manajemen Bencana Nasional NDMA menyebutkan jumlah resmi korban tewas akibat bencana itu mencapai lebih dari 1600 orang, sementara lebih dari 2300 orang terluka. Mereka yang sakit butuh pertolongan, seperti diceritakan seorang lelaki di lokasi penampungan pengungsi: „Ada yang kena diare dan malamnya dia muntah. Saya bawa ke dokter untuk disuntik. Dokter bilang tak dapat berbuat lebih banyak lagi. Kemudian meninggallah si pasien itu.“

Seorang dokter militer Dr Ehsan menceritakan begitu banyak pasien yang harus ditangani: „Kebanyakan dari mereka yang datang menderita diare, infeksi perut dan kulit serta mata. 50 persen pasien adalah anak-anak.“

Dossierbild Pakistan Flut 3
Mencari situasi yang lebih amanFoto: AP

Bantuan Sangat Diperlukan

Perserikatan Bangsa-bangsa memperingatkan bahwa 800 ribu orang putus asa akibat bantuan bagi mereka terputus akibat banjir. PBB juga menyrukan lebih banyak diterbangkan helikopter untuk mengangkut bantuan bagi mereka yang hanya dapat dijangkau lewat transportasi udara.

Rencana Serangan di Tengah Tragedi

Sementara dari Amerika Serikat dilaporkan, pejabat AS mengungkapkan pejuang Taliban merencanakan serangan terhadap relawan asing yang datang membantu korban banjir di Pakistan. Taliban juga kemungkinan menyiapkan serangan terhadap pemerintah dan kementrian provinsi di Islamabad. Sebelumnya pejuang Taliban mencela semua bantuan manca negara bagi korban banjir di negara yang dililit kemelut tersebut. Dalam tiga tahun belakangan di Pakistan, faksi Taliban yang merupakan arsitek gerakan ekstrimis tercatat membunuh lebih dari 3500 orang.

Bagaimanapun juga pejabat AS mengungkapkan bahwa mereka tidak menghadapi permusuhan dalam menerbangkan bantuan ke wilayah bencana di belahan Pakistan, dimana sikap anti Amerika semakin mendalam.

Di luar itu, badan internasional yang mengurusi migrasi IOM mencatat 4,5 juta jiwa masih membutuhkan tempat berlindung.

Flash-Galerie Pakistan Überschwemmung
Nasib mereka yang menderitaFoto: AP

Saat ini dikabarkan pejabat Pakistan bertemu dengan Badan Moneter Internasional IMF di Washington. Pakistan tengah mendesak dikucurkannya pinjaman dana senilai hampir 11 milyar dollar AS.

Ayu Purwaningsih/afp/ap

Editor : Hendra Pasuhuk