1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlusconi Sex-Affäre Reax

16 Februari 2011

Perdana Menteri Intalia Silvio Berlusconi harus menghadapi proses pengadilan sehubungan dengan skandal seks dengan gadis di bawah umur. Berlusconi juga dituduh menyalahgunakan pengaruhnya untuk menutupi skandal tersebut.

https://p.dw.com/p/10I63
PM Italia Silvio BerlusconiFoto: AP

Berlusconi menutup mulut rapat-rapat. Tak ada keterangan apapun yang keluar dari konsultasi dengan pengacara dan rekan-rekan separtainya semalam. Berlusconi juga tidak berkomentar tentang proses peradilan cepat. Sikap itu memancing reaksi lebih keras dari oposisi. Mereka satu suara menuntut Berlusconi mundur.

Dario Franceschini dari Partai Demokrat PD mengatakan, "Asas praduga tak bersalah tentu juga berlaku bagi dia. Tapi buat kami, cukup sudah. Seperti setiap politisi di negara demokrasi manapun di dunia, dia harus mundur. Dan jika dia yakin bahwa ia tidak bersalah, maka ia harus tampil di depan hakim untuk membela diri."

Berlusconi, entah bagaimana, berkali-kali lolos dari banyak persidangan, tapi sekali ini ia paling tidak harus muncul sendiri di depan pengadilan. Dan menghadapi dewan yang terdiri dari tiga hakim perempuan, dengan kasus skandal menyangkut pekerja seks berusia 17 tahun.

Tanggal 6 April, pukul 09.30 waktu setempat, akan dimulai sesi dengar pendapat bagi Berlusconi. Ia dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan membayar untuk berhubungan seks dengan orang di bawah umur. Tuduhan nomor dua yang membuat Berlusconi kehilangan dukungan rakyat. Hasil jajak pendapat yang dilakukan stasiun televisi Italia menyebutkan, 79% responden setuju sang perdana menteri mundur. Tapi, Berlusconi tidak akan sukarela angkat kaki. Ia sudah menegaskan bahwa ia merasa benar.

"Belakangan ini, peradilan diperalat untuk kepentingan politik. Di balik itu tersembunyi keinginan jelas untuk menjadikan saya sebagai sasaran," dikatakan Berlusconi.

Pernyataan senada dilontarkan para pendukung dan rekan-rekan satu partainya, yang menuduh para hakim mencari-cari kesalahan Berlusconi. Italia dalam situasi sulit, hampir tanpa pemimpin. Karena dalam pekan-pekan mendatang, Berlusconi akan sibuk dengan tim pengacaranya guna menyiapkan strategi pembelaan.

Francesco Verderani dari harian Corriere della Sera yang terbit di Roma mengatakan, "Persoalannya bukan apakah pemerintah bisa bertahan atau tidak, tapi lebih pada masalah berat yang dihadapi pemerintah. Jika Berlusconi tidak mundur, dan dia berkali-kali menegaskan tidak akan mundur, akan terjadi adu argumen di mana tidak ada yang tahu, siapa yang bisa jadi wasit. Proses pengadilan tengah berlangsung dan Berlusconi adalah tertuduh. Saya sama sekali tidak mengerti, bagaimana Presiden Giorgio Napolitano bisa ikut campur."

Menurut kode etik pengadilan, Berlusconi punya waktu 15 hari untuk memutuskan satu dari tiga kemugnkinan. Ia bisa melakukan tawar menawar kesepakatan. Tapi untuk itu ia harus mengaku bersalah, dan itu tidak akan dilakukannya. Ia juga bisa memohon proses singkat. Namun kasusnya akan diproses menurut perkembangan terakhir, dan para pembelanya akan terjepit, misalnya dalam penunjukan saksi. Karena itu kemungkinan besar ia akan membiarkan sidang berlangsung, seperti diputuskan sekarang. Setelah itu, ia bersama sepasukan pengacaranya akan berupaya menemukan lubang untuk lolos. Dari segi hukum, Berlusconi masih leluasa bergerak. Tapi, secara politik, jelas ia mengalami pukulan berat.

Daniela Stahl/Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk