1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

150411 Ägypten Opposition

15 April 2011

Banyak yang mengharapkan Husni Mubarak diseret ke pengadilan, ketika posisinya sebagai presiden digoyahkan pada pertengahan Februari. Sekarang sudah jelas: Mubarak akan hadir di pengadilan, Selasa(19/04).

https://p.dw.com/p/10u24
Warga Mesir menyambut dengan gembira berita penangkapan mantan Presiden Mubarak, Rabu (13/04)
Warga Mesir menyambut dengan gembira berita penangkapan mantan Presiden Mubarak, Rabu (13/04)Foto: AP

Bagi pihak oposisi di Mesir, ini merupakan hari kemenangan, lebih jauh, ini merupakan awal dari era baru. Setelah semua dilalui, akhirnya harapan mereka menjadi kenyataan, jelas Hisham Gobran dari Partai Keadilan Sosial Demokrat, "Setelah Mubarak dan kedua anaknya ditangkap juga sebagian besar dari rejim lama, tuntutan utama kami telah terpenuhi. "

Oleh karena itu, pihak oposisi telah membatalkan rencana aksi demonstrasi yang sedianya akan dilaksanakan pada hari Rabu (20/04). Minggu lalu , di lapangan Tahrir, Kairo, masih terjadi aksi protes yang sengit. Sekarang lapangan itu menjadi tempat pertemuan bagi kaum muda dan telah menjadi simbol negara yang bebas.

Sementara itu, media di Mesir secara terbuka memberitakan Mubarak dan kedua anaknya tiada henti. Harian Al Ahram dalam terbitan Kamis (14/04) mengatakan, penahanan Mubarak dan kedua anaknya ini merupakan sebuah kemenangan besar.

Hari minggu (10/04) pihak kejaksaan Mesir menyatakan penahanan 15 hari terhadap Husni Mubarak. Jaksa Abdel Magid Mahmud yang memerintahkan hal itu, menyatakan investigasi yang akan dilakukan merupakan upaya membongkat sejumlah kasus penggelapan dana publik dan pembunuhan demonstran anti pemerintah. Mubarak turun dari jabatannya pada 11 Februari setelah 18 hari aksi protes di seluruh Mesir. Ratusan orang tewas dalam aksi protes tersebut. Dalam pencarian fakta tersebut, Husni Mubarak ditanyai mengenai keterlibatannya dan keluarganya.

Mubarak menderita serangan jantung ketika sedang diinterogasi. Ia dilarikan ke rumah sakit di Sharm el-Sheik, dan masih terbaring di situ. Hal ini mencegah pemindahannya ke penjara. Mantan presdien Mesir ini telah berstatus tahanan. Jumat (15/04), kantor berita Mesir MENA melaporkan kondisi mantan presiden berusia 82 tahun ini kembali stabil.

Pablo Silalahi/Miranti Hirschmann

Editor: Hendra Pasuhuk