1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Akhirnya Pemerintahan Baru Jerman Terbentuk

Ines Pohl
4 Maret 2018

Kanselir Angela Merkel akhirnya bisa membentuk pemerintahan baru. Ini akan menjadi masa legislasi terakhir dan terberat baginya. Opini pemimpin redaksi DW Ines Pohl.

https://p.dw.com/p/2tf6x
Berlin PK Merkel Seeehofer Nahles
Foto: picture-alliance/AP/M. Sohn

Akhirnya, semua berjalan sesuai rencana. Dengan mayoritas besar 66 persen, anggota Partai Sosialdemokrat SPD dalam jajak pendapat menyetujui perjanjian koalisi besar yang telah disepakati jajaran pimpinannya dengan kubu CDU/CSU di bawah pimpinan Angela Merkel. Rencananya, akhir Maret pemerintahan baru akan terbentuk.

Proses perundingan koalisi kali ini adalah jalan yang panjang dan rumit. Perundingan pertama dengan Partai Hijau dan Liberaldemokrat FDP gagal, setelah FDP menarik diri. Kanselir Merkel sendiri harus menerima kritik gencar dari kalangan partainya karena kegagalan itu. Di pihak SPD, Ketua Umum yang baru, Martin Schulz, yang menjadi penantang Merkel dan mengalami kekalahan, akhirnya harus mengundurkan diri.

Dengan masuknya partai ultra konservatif AfD di parlemen Jerman Bundestag, kini fraksi oposisi terbesar, debat-debat di parlemen akan menjadi sulit. Partai-partai besar kehilangan suara, partai-partai kecil makin kuat. Situasi ini memang membuat pembentukan pemerintahan makin rumit.

Jerman mencari identitasnya

Situasi di parlemen mencerminkan situasi dan kondisi politik di Jerman saat ini. Kedua partai besar, CDU dan SPD, kehilangan banyak pemilih, yang kecewa dengan haluan politik mereka dan memilih partai yang lebih radikal seperti AfD. Partai-partai besar itu belum punya konsep menghadapi kekhawatiran pemilih yang makin besar, bahwa kondisi hidup mereka akan makin buruk. Mereka tidak punya jawaban terhadap tantangan globalisasi dan bagaimana melaksanakan integrasi warga asing sambil mempertahankan identitas Jerman. Di panggung politik luar negeri, mereka juga tidak sepakat apa yang harus dilakukan Jerman menghadapi kekuatan politik besar seperti Trump, Putin dan Xi Jinping. Yang jelas, Jerman harus mengambil alih tanggung jawab lebih besar di Eropa dan dunia internasional, jika tetap ingin berperan.

Bulan-bulan terakhir ini adalah semacam sinyal peringatan bagi Jerman. Para politisi harus mampu memberikan rasa aman pada para pemilih, bahwa suara mereka juga didengar penguasa. Pimpinan politik harus bisa membuktikan, bahwa mereka mampu mendengar dan merekam aspirasi masyarakat, tanpa terjerumus dalam nasionalisme sempit yang berbahaya.

Ines Pohl Kommentarbild App
Pemimpin redaksi DW, Ines PohlFoto: DW/P. Böll

Sekalipun membentuk koalisi, kedua partai politik besar CDU dan SPD, harus menawarkan profil yang jelas untuk menunjukkan perbedaan tegas antara mereka. Hanya dengan profil tegas itu, yang berlawanan satu sama lain, mereka bisa kembali merangkul pemilih-pemilih yang berpaling. Jika tidak, kedua partai itu akan makin menciut sampai pemilu berikut tahun 2021.

Peringatan penting

Angela Merkel sekarang bisa memimpin pemerintahan baru Jerman. Jalan panjang dan rumit ke sana adalah sebuah peringatan penting. Dengan masuknya AfD ke Bundestag, akan masuk pula budaya debat yang baru, lebih kasar dan keras.

Tapi tidak ada alasan untuk pesimis. Politisi Partai Hijau Cem Özdemir adalah tokoh pertama yang mendemonstrasikan dalam pidatonya di parlemen, bagaimana menghadapi retorika kebencian dan intoleransi. Sebagai anak keluarga Turki yang bermigrasi ke Jerman, dia menunjukkan bahwa kecintaan dan kebanggan kepada tanah airnya, Jerman, tidak perlu dilandasi dengan retorika dari masa-masa kelam era Hitler.

Özdemir menunjukkan, dalam pidatonya yang hebat, bahwa sebuah negara Jerman yang bebas dan pluralistis harus dibela dan dipertahankan, karena itulah yang menjadi sumber kekuatannya. Pidato seperti itu yang sudah lama ditunggu.

Sekaranglah saatnya memulai kerja besar dengan debat dan argumen-argumen yang mampu menawarkan alternatif. Ini adalah awal yang baik, setelah pembentukan pemerintahan baru tertunda lima bulan.