Obama Rencanakan Lawatan ke Asia

Bulan November mendatang, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan melaksanakan kunjungan resmi ke sejumlah negara Asia. “Tujuan kunjungan presiden ke Asia bulan depan adalah untuk memperkuat hubungan kerja sama kami dengan wilayah penting dunia dalam kerangka kepentingan bersama,” demikian diungkapkan juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs.

Dalam lawatan sembilan harinya di Asia, Obama pertama kali akan mengunjungi Jepang, dilanjutkan dengan menghadiri KTT Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura. Di Singapura, Obama akan melakukan pembicaraan resmi pertamanya dengan sepuluh pemimpin negara anggota Perhimpunan Negara Kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Tema pembicaraan dengan pemimpin negara ASEAN antara lain bagaimana menghadapi penguasa militer Myanmar. Setelah Singapura, tujuan Obama selanjutnya adalah Beijing dan Shanghai, di Cina. Negara tujuan terakhir lawatannya di Asia adalah Korea Selatan.

Dalam lawatan kali ini, Obama tidak bertandang ke Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Obama sebulan lalu bertemu di Pittsburgh dalam KTT G-20. Kedua kepala negara sepakat bahwa waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan adalah tahun 2010 depan.

Di Cina, Obama dijadwalkan akan melakukan pembicaraan tiga putaran dengan Presiden Cina Hu Jintao. Pemerintah di Washington sebelumnya memuji kerja sama dengan Cina dalam peningkatan upaya pengetatan sanksi terhadap Korea Utara, menyusul uji coba senjata nuklir yang dilakukan Korea Utara bulan Mei lalu.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs menyebutkan bahwa tema pembicaraan Obama di Cina terutama masalah regional dan global, termasuk keamanan, non proliferasi, energi dan perubahan iklim.

Sebagai penutup lawatannya di Asia, Obama akan berkunjung ke Korea Selatan. Di Seoul, Obama akan bertemu dengan Presiden Lee Myung-Bak, membicarakan tantangan nuklir Korea Utara dan aliansi nuklir AS. Di Korea Selatan, Obama juga dijadwalkan bertemu dengan tentara AS yang bertugas di perbatasan Korea Selatan-Korea Utara.

Presiden AS Barack Obama berupaya keras mengubah arah politik luar negeri negaranya dengan mendekati Eropa, Timur Tengah dan Amerika Selatan. Selain itu, Obama juga melakukan pendekatan terhadap negara-negara Asia.

Obama menitikberatkan kebijakan regional Asia terutama dalam hal hubungan diplomatik, mengatasi ancaman nuklir Korea Utara, meningkatkan hubungan dengan Cina dan memelihara hubungan AS dengan Korea Selatan dan Jepang.

Obama juga memutuskan untuk mengubah arah kebijakan AS dengan mencoba merangkul Myanmar agar negara yang dikuasai militer itu bergerak menuju ke arah demokratisasi.

LS/AS/afp/ap/dpa