"Obama Memang Tepat Jadi Presiden"

Bahkan sebelum Mitt Romney mengakui kekalahannya, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle sudah menjadi anggota kabinet pertama yang mengucapkan selamat. Westerwelle menyampaikan ucapan selamat itu dari New York, di mana ia sedang mengadakan pembicaraan dengan PBB.

"Selama ini kami bekerjasama dengan sangat baik di bidang politik luar negeri", diungkapkan Westerwelle, berkaitan dengan kerjasama bilateral selama masa jabatan pertama Barack Obama. "Dan kami masih punya banyak rencana," ditambahkan Westerwelle. Setelah pemilu di Rusia dan berakhirnya ketidakpastian di AS, sekarang kedua belah pihak harus menggunakan peluang untuk mendorong masalah pelucutan senjata, demikian tuntut Westerwelle.

Menteri luar negeri Jerman memperkirakan blokade pada politik dalam negeri AS tidak akan berlanjut lagi. Banyak anggota Tea Party tidak terpilih lagi, kata Westerwelle. Jadi kebersamaan sekarang lebih mudah terlaksana. "AS bergerak maju, rakyat AS optimis dan akan memandang ke masa depan."

Eropa dan AS harus bersama-sama menetapkan berakhirnya politik utang. Menurut Westerwelle itulah yang jadi tantangan utama di bidang politik keuangan di kedua sisi samudera Atlantik. Yang sedang dilaksanakan di Eropa, yaitu konsolidasi anggaran negara secara ketat, yang dipadu dengan perkembangan ekonomi, masih harus dilaksanakan di AS. Salah satu jalan untuk menciptakan perkembangan adalah perdagangan lebih bebas antar kedua benua. Jadi pembicaraan tentang zona perdagangan bebas harus secepat mungkin diadakan, demikian tuntutan Westerwelle.

Undangan dari Merkel

Lewat ucapan selamatnya kepada Obama yang baru terpilih kembali menjadi presiden, Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan hubungan baik antar kedua negara. "Di masa lalu kami bekerjasama secara erat dan bersahabat," demikian Merkel. Ia memuji pertemuan dan pembicaraan selama ini, dan yakin akan dapat melanjutkannya.

Pada kesempatan itu Merkel juga menyampaikan undangan kepada Obama untuk berkunjung ke Jerman. Selama masa jabatan pertamanya, Obama belum pernah berkunjung secara resmi ke Berlin.

Eropa Harus Bergerak

"Saya senang Obama bisa terus menjabat presiden", demikian dikatakan Frank-Walter Steinmeier, mantan Menteri Luar Negeri Jerman, yang sekarang menjadi ketua fraksi Partai Sosial Demokrat (SPD) di parlemen Jerman Bundestag. "Ia adalah presiden yang tepat bagi AS, dan memiliki potensi untuk menyatukan kepentingan, lapisan masyarakat dan kelompok etnis," ditambahkan Steinmeier seraya menambahkan, jika Mitt Romney jadi presiden, negara yang sekarang sudah terbelah dua itu akan semakin terpecah-belah.

Harapan yang ditempatkan di pundak Obama kini tidak setinggi seperti empat tahun lalu. Sebagian tujuannya, sekarang juga sudah tercapai, kata Steinmeier. Reformasi kesehatan di negara itu bisa disamakan dengan revolusi kecil.

Sekarang Eropa harus berhenti bermuram diri dan mengambil tindakan lebih banyak untuk hubungan antar kedua sisi Atlantik. AS tidak akan melihat ancaman lagi di Eropa Timur, dan akan semakin memfokuskan diri secara ekonomi di daerah Asia-Pasifik. "Kita punya kepentingan dalam Eropa. Eropa harus tetap penting, jadi kita harus investasi lebih banyak dalam hubungan Transatlantik," demikian Steinmeier.

"Berita Bagus"

Ketua Partai Hijau di Jerman, Cem Özdemir, juga menyambut gembira terpilihnya kembali Obama. Kesuksesannya adalah "kabar baik bagi kita, warga Eropa". Özdemir juga menambahkan, "Kita punya mitra di AS, yang berbicara dalam bahasa sama seperti kita".

"Rakyat AS sudah mengambil keputusan tepat", kata ketua fraksi Partai Kiri Jerman, Gregor Gysi. Tetapi sekarang Obama "harus memenuhi janji yang diberikannya empat tahun lalu". Ia berharap, Obama juga akan mengambil "jalan damai" dalam hubungan dengan Iran dan Suriah. "Politik pelucutan senjata, terutama senjata pemusnah massal tercakup dalam hal ini," dipaparkan Gysi, sambil melontarkan tuntutan berkaitan dengan pemecahan masalah konflik Timur Tengah, yang kata Gysi menjadi tugas penting Obama pada masa jabatan kedua.

Hubungan Transatlantik

Koordinator hubungan Transatlantik di pemerintah Jerman, Harald Leibrecht, berharap, Barack Obama memiliki keberanian dalam menghadapi masalah perlindungan iklim dan pelucutan senjata. "Obama bisa unjuk gigi dengan lebih jelas pada masa jabatan keduanya, dan ia pasti akan melakukannya", kata Leibrecht dalam wawancara dengan televisi Deutsche Welle. Dari segi politik keuangan juga penting, bahwa Eropa dan AS menunjukkan sikap sama terhadap pasar Asia. "Kita harus menunjukkan standar, jika tidak kita akan tertekan."

Dalam ucapan selamat yang diberikan Rabu (07/11), Presiden Jerman Joachim Gauck menjamin kelangsungan kerjasama dengan Jerman. Kedua negara "berhubungan erat atas dasar nilai-nilai bersama, yaitu kebebasan, hak asasi dan demokrasi". Dan bersama-sama kedua negara dituntut, untuk menghadapi "tantangan global dan ancaman bagi kebebasan, perdamaian, kesejahteraan dan lingkungan hidup".