1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

180510 Ölkatastrophe Ursachenforschung

18 Mei 2010

Presiden AS Barack Obama menginstruksikan sebuah komisi penyelidik penyebab bencana minyak di Teluk Meksiko. Upaya membersihkan laut dengan menggunakan pipa penyedot masih berlanjut.

https://p.dw.com/p/NQpa
Upaya melawan waktu untuk mencegah semakin menyebarnya minyak di Teluk Meksiko masih berlangsungFoto: picture alliance/dpa

Pipa itu bentuknya seperti sedotan panjang. Sejak hari Minggu lalu (16/5) sebagian gumpalan minyak disedot dari dasar laut ke kapal-kapal tangki. Itu hingga 1.000 barrel minyak atau sekitar 135 ton setiap harinya. Doug Suttles, manajer perusahaan raksasa perminyakan Inggris, British Petroleum memaparkan, "tumpahan minyak yang mengalir ke Teluk Meksiko belum semuanya berhasil disedot. Tetapi kami mengharapkan, lebih banyak lagi minyak yang dapat disedot oleh pipa itu dalam 24 jam ini.“

BP menjelaskan, sedotan raksasa berdiameter sepuluh sentimeter itu dapat menghisap sekitar seperlima minyak yang menyebar di laut. Namun target utamanya tetap adalah menutup kebocoran di dasar laut. Perusahaan itu berharap, sampai akhir pekan ini atau selambatnya dalam sepuluh hari ke depan berhasil menutup kebocoran itu. Kembali Doug Suttles, "kami akan mengalirkan lumpur berat ke dalam lubang pengeboran, sehingga penyebaran minyak dapat dihentikan. Kemudian akan disegel dengan semen.“

Sementara itu muncul berita yang cukup mengkuatirkan. Kalangan ilmiawan telah memperhitungkan, bahwa minyak itu dapat terbawa oleh arus sampai ke pesisiran Florida. Ini sebuah ancaman besar bagi ekologi dan sektor pariwisata kawasan pulau-pulau kecil di Florida yang dikenal dengan sebutan Florida Keys. Rantai pulau-pulau sepanjang 300 kilometer di ujung selatan Florida itu terletak di antara Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik. Di depan komisi senat Amerika Serikat Senin kemarin (17/5), Menteri Keamanan Dalam Negeri, Janet Napolitano menuturkan, "jika kami melihat bahwa minyak itu betul-betul terbawa oleh arus, akan kami upayakan untuk mencegahnya dengan menggunakan bahan kimia serta tanggul. Seperti melindungi sebuah kawasan pesisiran.“

Berapa jumlah minyak yang telah mengalir ke Teluk Meksiko belum dapat dipastikan. Dan belum jelas juga, apakah di kedalaman laut di Teluk itu terdapat gumpalan raksasa berupa minyak. Kalangan ilmiawan mengatakan telah mendapatkan bukti-buktinya, namun pemerintah AS belum dapat membenarkannya.

Sudah dapat dipastikan, bahwa tidak hanya BP yang bersalah, akan tetapi juga kantor pemerintahan AS urusan pemboran laut MMS. Seorang pejabat yang bertanggung-jawab untuk pengawasan pemboran di laut, menyerahkan pengunduran dirinya akhir bulan lalu. Presiden AS Barack Obama menuduh kantor yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri itu, mempunyai hubungan yang terlampau erat dengan indutrsi perminyakan.

Senin kemarin (17/5) diumumkan, Presiden Obama akan menginstruksikan sebuah komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan kebocoran minyak. Komisi yang serupa yang terdiri dari pakar-pakar sudah pernah dibentuk di AS setelah terjadi bencana seperti pesawat ruang angkasa Space Shuttle Challenger meledak di tahun 1988.

Andriani Nangoy / Anna Engelke

Editor: Hendra Pasuhuk