1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

160310 ECOFIN Griechenland

17 Maret 2010

Dengan jaminan ini, Yunani diharapkan bisa lebih mudah mendapat kredit di pasaran internasional untuk membayar utang-utangnya. Bantuan baru akan diberikan, jika Yunani benar-benar tidak sanggup membayar utangnya.

https://p.dw.com/p/MVSt
Gambar simbol paket bantuan keuangan bagi YunaniFoto: DW-Montage/bilderbox.de

Yunani sedang mengalami krisis keuangan karena defisit anggaran yang tinggi dan hutang yang terlalu besar. Negara itu harus mencari kredit baru di pasar uang atau merundingkan penangguhan pembayaran utangnya. Krisis keuangan Yunani berimbas pada mata uang Euro yang jadi makin lemah. Itu sebabnya, para menteri ekonomi dan keuangan negara-negara Euro melakukan pertemuan khusus Selasa kemarin (16/03) di Brüssel, Belgia.

Komisaris Eropa untuk urusan mata uang, Olli Rehn, mengatakan, "Hari ini para menteri ekonomi dan keuangan sudah menyetujui usulan dari komisi Eropa. Yunani sendiri telah mengeluarkan paket penghematan yang sangat ambisius. Karena itu, Yunani berada pada jalur yang baik untuk mencapai targetnya, yaitu menurunkan defisit anggaran pada tahun ini sampai 4 persen."

Tapi belum bisa dipastikan, bahwa Yunani benar-benar bisa menurunkan defisit anggarannya pada tahun-tahun mendatang, sehingga memenuhi batas 3 persen sebagaimana yang dituntut dalam Pakta Stabilitas mata uang Euro. Yang jelas, negara-negara pengguna Euro sekarang berjanji akan membantu Yunani, jika negara itu tidak bisa lagi membayar kewajiban hutangnya.

"Jika memang diperlukan, kami akan memberi bantuan yang terkoordinasi dan diawasi sepenuhnya. Kami harap bantuan ini tidak diperlukan, tapi kami memang memutuskan instrumen semacam ini. Kemungkinan besar instrumen ini tidak perlu diterapkan, sebab paket kebijakan Yunani dapat dipercaya, dan kami beranggapan, pasar uang seharusnya yakin dengan paket kebijakan ini," demikian disampaikan Ketua negara-negara Euro Jean-Claude Juncker.

Langkah selanjutnya akan diputuskan oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan. Usai pertemuan di Brüssel, semua pihak memilih kata-kata dengan sangat hati-hati. Tujuannya jelas, mereka ingin tetap menekan Yunani agar melaksanakan penghematan besar-besar-an. Pada saat yang sama, mereka ingin menenangkan pasar uang.

Christoph Hasselbach/Hendra Pasuhuk

Editor: Yuniman Farid