1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Moody's Turunkan Prospek Ekonomi Jerman

24 Juli 2012

Moody's menurunkan prospek ekonomi Jerman dari "stabil" menjadi "negatif." Belanda dan Luxemburg mendapat nasib serupa. Meningkatnya beban krisis zona euro terhadap negara-negara ekonomi "sehat" menjadi alasan utama.

https://p.dw.com/p/15dsF
ARCHIV: Der Schriftzug Moody's markiert den Sitz der Ratingagentur in New York (Foto vom 24.08.10). Moody's hat am Montag (13.02.12) die Kreditwuerdigkeit mehrerer EU-Staaten herabgestuft. (zu dapd-Text) Foto: Mark Lennihan/AP/dapd
Ratingagentur Moody's senkt das Rating von mehreren EU StaatenFoto: AP

Lembaga pemeringkat Kredit Moody's mengkaji ulang rating milik tiga negara Eropa, Jerman, Belanda dan Luxemburg. Ketiga negara itu kini mendapat prospek "negatif" dari yang tadinya "stabil," meski tetap mengantongi rating terbaik, yakni AAA.

Moody's berdalih, meningkatnya risiko dan ketidakpastian seputar krisis utang Eropa semakin membebani negara-negara tersebut.

Moody's meyakini, Yunani akan terpaksa meninggalkan Zona Euro dalam waktu dekat. Bahkan jika skenario itu tidak terjadi, sejumlah negara seperti Spanyol, Portugal dan Italia akan terus membutuhkan kucuran dana bailout yang ditanggung oleh negara-negara "sehat" seperti Jerman dan Luxemburg.

Kementerian Keuangan Jerman menilai keputusan Moody's sebagai pandangan "sepihak." Jerman tetap dinilai sebagai "benteng stabilitas di Zona Euro." Risiko yang dijadikan dalih oleh lembaga AS tersebut dianggap "bukan hal baru," dan lebih mengedepankan analisa "jangka pendek", tanpa mempertimbangkan "prospek stabilitas jangka banjang."

Sementara itu lantai bursa Eropa mencatat pergerakan negatif sejak Senin (22/7). Indeks gabungan di bursa saham Jerman (Dax) anjlok sebanyak 3,2 persen pada penutupan sore hari. Sebelumnya bursa Italia dan Spanyol melarang "short selling" atau penjualan kosong saham tanpa jaminan. Di Italia larangan tersebut tetap berlaku hingga Jumat depan, di Spanyol bahkan untuk jangka waktu tiga bulan.

Keputusan Moody's untuk mengkaji ulang rating ketiga negara tersebut semakin menggoyang pasar uang Eropa. Nilai tukar Euro sempat merosot di kisaran 1,21 US-Dollar. Bursa Milan ditutup dengan minus 2,8 persen. Sementara indeks acuan Spanyol (Ibex) mengalami koreksi sebesar 1,1 persen. Bursa di Athena bahkan anjlok sebesar lebih dari tujuh persen pada penutupan sore hari.