1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mobilitas Cerdas Aman dan Hemat

24 Juli 2018

Para peneliti mobilitas, terus mengembangkan sistem mobilitas cerdas yang memungkinkan lalulintas otonom. Targetnya, dengan infrastruktur ccerdas, tercipta mobilitas lebih aman, tanpa kecelakaan dan lebih hemat energi.

https://p.dw.com/p/31yg5
Bildergalerie IAA 2013 China
Foto: Daimler

Mobil Cerdas Tanpa Sopir Lebih Aman dan Hemat Bahan Bakar

Mobil masakini makin cerdas. Sistem otomatis untuk parkir atau pengatur kecepatan adaptif, sudah jadi Fitur Teknologi  standar. Sejumlah teknik baru masih diujicoba. Pabrikan otomotif kini bergabung dengan para peneliti serta pembuat aturan dalam sebuah proyek Eropa, untuk mempercepat penerapan mengemudi cerdas.

"Dalam mobil ini ada perangkat yang mengontrol mobil, untuk berkomunikasi dengan mobil lain, mengatur posisi dan memasukan semua informasinya", ujar Maurice Kwakkernaat, periset integrated vehicle safety.

Di atap ada antena untuk komunikasi, mengatur posisi dan di depan mobil ada sensor, seperti kamera serta radar, yang digunakan mendeteksi obyek di dekat mobil."

Mobil saling berkomunikasi

Jika mobil bisa saling berkomunikasi dengan mobil lain dan dengan infrastruktur di pinggir jalan, mengemudi akan jadi lebih aman dan hijau. Di sebuah lapangan terbang di Belanda, para pengembang dari beberapa negara Uni Eropa mempresentasikan teknologinya.

Maurice Kwakkernaat, menjelaskan lebih lanjut: "Sekarang saya tidak menekan pedal. mobil dalam modus otomatis. Satu-satunya yang saya kerjakan, menyetirnya." Sistemnya mengacu pada kecepatan mobil di depannya. Dengan itu jarak antara mobil selalu sama.

"Yang terjadi : informasi dari mobil di depan, kecepatannya, akselerasi, pengereman, dikomunikasikan ke mobil ini. Informasinya dikombinasikan dengan informasi dari sendor di mobil ini, dari radar dan kamera. Kita lihat, jika mobil di depan mengerem, mobil ini melakukan hal yang sama, dengan itu kita membuntuti otomatis", ujar periset integrated vehicle safety itu

Infrastruktur di pinggir jalan yang lebih cerdas, bisa memperlancar arus lalu lintas dan menghemat Bahan Bakar . Mobil-mobil berkomunikasi nirkabel ke lampu pengatur lalu lintas, mengubah lampu merah jadi hijau. Komputer dalam mobil mengkonfirmasi, tidak perlu berhenti. Untuk truk bertonase tinggi, sekali menghindari berhenti, bisa dihemat seliter bahan bakar.

Siebe Turksma, koordinator riset mobiltas cerdas itu menjelaskan lebih lanjut: Bayangkan setiap mobil bisa berbicara satu dengan lainnya, berbicara dengan lampu lalu lintas dengan rambu di jalanan, dan rambu bisa bicara balik kepada mobil kita."

Informasi anonim pencegah kecelakaan

Dengan menggunakan informasi anonim dari semua mobil, jejaring bisa dikelola lebih baik. Dengan itu jalan akan lebih efektif jika sistemnya diterapkan secara luas."

Pengguna jalan lainnya, yakni pesepeda dan pejalan kaki, akan diberi sensor nirkabel yang akan mencegah kecelakaan, juga saat jarak pandang terbatas.

Maurice Kwakkernaat memaparkan: "Sepeda ini dilengkapi unit Komunikasi di sini, sebuah black box, yang punya antena untuk memancarkan informasi dan penerima GPS. Informasi dikmbinasikan dan dipancarkan ke mobil yang mendekat ke persimpangan. Di sini, sepeda mendekati pesimpangan dari belakang truk...

Koordinator proyek, Gabriel Simcic mempromosikan risetnya: "Inilah masa depan - mobilitas kooperatif dan makin banyak otomatisasi. Kita menuju ke sana. Kami berpikir, otomatisasi sebuah plus, ini asisten. Jika melihat moda transportasi, penerbangan, kereta, sistem ini sudah dipasang. Itu sebabnya fakta menunjukkan, hanya terjadi sedikit kecelakaan pada moda transportasi ini. Kecelakaan di jalan raya amat banyak, dan kebanyakan akibat pengemudinya."

Teknologinya sudah eksis. Kini tinggal pihak industri dan pembuat kebijakan untuk menerapkannya. Juga masyarakat nantinya harus memutuskan, apakah menerima gagasan dari pabrik otomotif itu.

as/vlz(DW Inovator)