1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

170610 UNIFIL Bundestag

18 Juni 2010

Keikutsertaan militer Jerman dalam misi PBB di pantai Libanon diperpanjang satu tahun. Demikian pula dua misi lainnya di Sudan. Keputusan itu dicapai Parlemen Jerman Bundestag dengan suara mayoritas.◄

https://p.dw.com/p/Nx59
Helikopter milik tentara Jerman Bundeswehr mengawasi konvoi kapal pasukan UNIFIL di perairan LibanaonFoto: AP

Parlemen Jerman Bundestag menilai penugasan marinir Jerman di lepas pantai Libanon tetap dibutuhkan dan berguna. Dengan suara mayoritas parlemen memutuskan memperpanjang mandat untuk satu tahun, meskipun kekuatan pasukan dikurangi. Kelak, jumlah tentara Bundeswehr yang ikut dalam misi PBB untuk LIbanon, UNIFIL, maksimal 300 orang. Selama ini batas tertingginya adalah 300 personil.

Seperti pemerintah Libanon, Israel juga meminta Jerman untuk tetap bergabung dalam misi yang dimulai tahun 2006 itu, kata anggota parlemen dari Demokrat Kristen, CDU, Peter Beyer.

Saat masih berada di kubu oposisi, partai liberal Jerman FDP menentang keikutsertaan Bundeswehr dalam UNIFIL. Tentara Jerman dinilai tidak menghasilkan apapun bagi perdamaian Timur Tengah dalam misi yang diragukan efektivitasnya. Setelah ikut dalam pemerintahan, liberal menyesuaikan pendapat dengan mitranya Demokrat Kristen. Misi UNIFIL ikut menstabilkan kawasan, kata Rainer Stinner, anggota parlemen dari FDP.

Misi PBB UNIFIL, dimulai setelah pecahnya perang antara Israel dan Hisbollah Libanon, musim panas 2006. Tujuan misi adalah menghindarkan penyelundupan senjata ke Libanon lewat jalur laut. Yang tetap menjadi masalah, senjata dari Suriah berhasil masuk ke Libanon lewat jalan darat.

Selama setahun ke depan, angkatan laut Jerman akan lebih berkosentrasi pada pendidikan dan pelatihan pengawas pantai Libanon. Hal ini dikritik Inge Höger dari partai kiri Die Linke. Tugas semacam itu bisa juga diambil alih oleh pelatih sipil, tidak perlu tentara. Höger juga mengkritik secara terbuka pengiriman kapal selam Jerman ke Israel.

"Ini hal yang absurd, di satu pihak mengirim senjata yang dengan itu mendorong eskalasi di kawasan selama berpuluh tahun, lalu dengan senjata pula mencoba mengatasi eskalasi. Politik luar negeri Jerman yang semacam itu tidak bisa disetujui Partai Kiri," tegas Höger.

Partai Kiri menentang, tetapi partai oposisi SPD dan Partai Hijau menyetujui perpanjangan mandat.

Selain misi di Libanon, Bundestag dengan suara mayoritas juga menyetujui perpanjangan keikutsertaan tentara Jerman dalam misi PBB UNMIS dan UNAMID di Sudan, untuk melindungi warga sipil.

Nina Werkhäuser/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid