1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Essien dan Cole Belum Punya Ijin Tinggal Sementara

Hendra Pasuhuk
18 April 2017

Bintang sepakbola baru Persib, Michael Essien dan Carlton Cole, menghadapi masalah karena bertanding sebelum memiliki Kartu Ijin Tinggal Sementara (KITAS). Kesalahan manajemen PSSI?

https://p.dw.com/p/2bNCy
Logo vor der Zentrale des indonesischen Fußballverbands PSSI
Foto: AFP/Getty Images/A. Berry

Michael Essien dan Carlton Cole disambut dengan meriah bulan lalu ketika menandatangani kontrak dengan klub sepakbola papan atas Persib Bandung. Keduanya adalah mantan pemain dari klub-klub liga utama Inggris. Michael Essein bahkan pernah memperkuat tim top dunia Real Madrid

Persib Bandung hari Senin (17/4) mengakui bahwa kedua pemain yang membuat debut mereka dalam kompetisi liga utama baru Liga 1 akhir pekan lalu memang belum memiliki ijin tinggal yang diperlukan.

Persib mengatakan telah berusaha memproses dokumen itu beberapa hari sebelum pertandingan pertama, namun ijin tidak keluar tepat waktu. Walaupun demikian, pihak PSSI dan pengelola Liga 1 sudah memberi ijin bagi kedua pemain asing itu untuk turun berlaga.

Manajer Umuh Muchtar menuduh badan olahraga, yang bertanggung jawab kepada pemerintah dan memonitor pemain asing di negeri ini, pergi terlalu jauh.

Interaktiver WM-Check 2014 Keyplayer Ghana Essien
Michael Essien, eks Chelsea dan mantan pemain timnas Ghana yang direkrut Persib BandungFoto: Getty Images

"Bahwa mereka di sini adalah sukacita bagi kita, mereka ingin membangkitkan nama Indonesia di dunia," katanya.

"Mereka di sini untuk menyenangkan kita, membangkitkan nama Indonesia di dunia," manajer Persib Umuh Muchtar.

Pihak imigrasi hari Senin (17/4) memanggil manajemen Persib untuk melakukan klarifikasi.

"Sanksi paling tegas, (mereka) bisa dideportas," kata pejabat Kantor Imigrasi Bandung Agustianur. Dia menerangkan, pihaknya sudah memanggil perwakilan Persib dan meminta penjelasan serta menunjukan seluruh dokumen kedua pemain. Ternyata memang belum memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Tinggal sementara.

Sejauh ini, kata Agustianur, Essien dan Cole hanya mengantongi izin tinggal kunjungan saja sambil menunggu KITAS terbit.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengakui memberi ijin kedua pemain turun ke lapangan, sekalipun Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) belum keluar.

Carlton Cole
Carlton Cole, mantan pemain liga utama Inggris dari klub West Ham UnitedFoto: picture-alliance/dpa/MAXPP/J. Mitchell

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan kepada kantor berita Antara, klub-klub memang diharapkan merekrut pemain kelas dunia untuk memajukan sepakbola Indonesia.

"Kebijakan PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mempersilakan klub memainkan pemain asing sebelum adanya KITAS semata-mata untuk membantu kebijakan investasi di industri sepak bola nasional," kata Joko Driyono.

Dia menegaskan, baik PSSI, PT LIB dan klub sama sekali tidak berniat untuk melanggar ketentuan negara. PSSI menyadari KITAS pesepak bola asing itu penting, tetapi pengurusannya membutuhkan waktu dan melibatkan beberapa lembaga seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kementerian Tenaga Kerja dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Jadi, selama proses pengurusan dokumen tersebut, PSSI dan operator Liga 1 memang sepakat mempersilakan klub menurunkan pemain asingnya dengan mempertimbangkan banyaknya investasi yang sudah dikeluarkan untuk itu.

"Semoga semua pihak bisa mengerti latar belakang kebijakan kami. Tidak ada niat melanggar undang-undang negara. Kami cuma mau industri sepak bola nasional tumbuh," kata Joko Driyono.

Liga 1 menggantikan liga utama lama yang dihentikan tahun 2015 karena sengketa antara pemerintah dan PSSI yang menyebabkan Indonesia terkena sanksi skors satu tahun oleh FIFA. Larangan itu berakhir tahun 2016, setelah PSSI dan pemerintah menyelesaikan sengketanya.

hp/ (afp, antaranews)