1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menunggu Tindaklanjut Rekaman Setya Novanto

4 Desember 2015

Kontroversi kontrak PT Freeport Indonesia yang menyeret nama presiden dan wakilnya makin menghangat setelah rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, Riza Chalid dan Maroef Sjamsoeddin beredar di internet.

https://p.dw.com/p/1HHLh
Foto: Fotolia/argot

Kilas balik: Senin (16/11/15), Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto, kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Laporan ini terkait dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam lobi perpanjangan kontrak perusahaan tambang PT Freeport.

Perdebatan ini diperpanas dengan beredarnya transkrip rekaman lengkap yang diduga merupakan pembicaraan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan pengusaha besar Indonesia, Mohammad Riza Chalid ketika bertemu dengan pihak PT Freeport Indonesia.

Dalam transkrip itu, ada salah satu petikan percakapan tentang perpanjangan kontrak Freeport. Para peserta pertemuan membahas kemungkinan perpanjangan kontrak yang sudah ditandatangani pada penghujung masa jabatan Presiden Yudhoyono, sekarang bisa dihentikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut @PartaiSocmed, beredarnya transkrip ini ibaratnya seperti terbukanya Kotak Pandora. Jika kotak ini sudah terlanjur terbuka, maka situasi berikutnya tidak bisa dikontrol lagi sesuai keinginan.