1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korut Sebut Trump 'Anjing Menggonggong'

21 September 2017

Menteri luar negeri Korea Utara menyebut ancaman Trump terhadap negaranya sebagai "suara anjing mengonggong“.

https://p.dw.com/p/2kQMd
UN Generalversammlung in New York | Donald Trump, Präsident USA
Foto: Getty Images/S. Platt

Korea Utara menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump di hadapan Sidang Umum PBB di New York, yang mengatakan Amerika Serikat akan „menghancurkan total Korea Utara", jika negara itu mengancam AS dan sekutunya.

Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho mengatakan kepada wartawan di New York Rabu malam (21/9): "Ini akan menjadi bagai mimpi anjing, jika dia ingin menakut-nakuti kita dengan suara anjing menggonggong."

Ri Yong Ho selanjutnya mengatakan, dia merasa "kasihan pada pembantu-pembantunya" saat ditanya tanggapannya tentang Presiden Trump, yang menyebut pimpinan Korea Utara Kim Jong Un sebagau " Rocket man".

Nordkorea Kim Jong Un überwacht Raketentest
Kim Jong Un menyaksikan uji coba rudal balistik terbaruFoto: Reuters/KCNA

Korea Utara dijdawalkan memberikan pidato di Sidang Umum PBB pada hari Jumat (22/9), kata kantor berita Yonhap.

Presiden AS Donald Trump telah beberapa kali mengeluarkan banyak pernyataan keras mengenai Korea Utara, termasuk peringatan dia bulan Agustus lalu. Trump ketika itu mengatakan, Korea Utara akan menghadapi "api dan kemarahan," jika berani menyerang Amerika Seirkat atau aliansinya. Sebelumnya, Korea Utara menyatakan sedang mempersiapkan rencana serangan roket ke Pulau Guam, pangkalan militer terbesar AS di Pasifik.

Seorang jenderal Korea Utara menyebut ancamam " api dan kemarahan" Trump sebagai "sebuah omong kosong" yang dikeluarkan oleh "seorang pria yang tidak waras."

New York City UN Sicherheitsrat tagt zu Nordkorea
Sidang Dewan Keamanan PBB, 11 September lalu menetapkan sanksi baru terhadap Korea UtaraFoto: Reuters/S. Keith

Perang retorika yang terjadi antara AS dan Korea Utara tampaknya makin sengit, sementara Korea Utara tetap melanjutkan program senajta nuklirnya. Para pengamat memperkirakan, Korea Utara kini semakin dekat pada impiannya memiliki rudal balistik dengan hulu ledak nuklir, yang mampu mencapai daratan AS.

Awal bulan ini, Korea Utara melakukan uji coba rudal dan bom nuklir untuk keenam kalinya. Dewan Keamanan PBB kemudian memberlakukan sanksi yang lebih ketat lagi terhadap negara itu. Tapi pimpinan Korut tidak mengalah dan menembakkan sebuah rudal balistik melintasi Jepang. Amerika Serikat menjawab dengan mengirim pesawat pembom dan jet tempur siluman ke Semenanjung Korea.

hp/ (ap,rtr)