1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menjelang KTT G20 di St Petersburg

Henrik Böhme4 September 2013

Pertemuan puncak G20 di St Petersburg dibayangi oleh krisis Suriah. Sebenarnya pertemuan puncak ini akan membahas situasi ekonomi dan keuangan global.

https://p.dw.com/p/19blm
AUGUST 23, 2013. Preparations ahead of G-20 Leaders’ Summit on city’s streets. St Petersburg.
G20-Gipfel in St. PetersonFoto: picture-alliance/dpa

Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berusaha keras untuk melaksanakan KTT G20 di St Petersburg sebagai ajang yang berhasil. Berbagai bangunan dipugar, kota St Petersburg dipercantik. Gedung konferensi Konstantin Palace ditepi Teluk Finlandia dijaga ketat. Para wartawan akan dibawa dengan perahu motor ke tempat konferensi.

KTT G20 sebenarnya akan membahas situasi ekonomi dan keuangan global. Namun konferensi itu sekarang dibayangi oleh konflik di Suriah. Uni Eropa minggu lalu menyatakan, tidak bermaksud mengangkat tema Suriah di St Petersburg. Tapi hal itu kelihatannya tidak bisa dihindari.

Suriah mungkin akan jadi tema pembicaraan intensif disela-sela KTT G20. Belum jelas apakah akan ada pertemuan bilateral antara Barack Obama dan Vladimir Putin. Hubungan Amerika dan Rusia belakangan mendingin karena konflik di Suriah dan kasus Edward Snowden yang membocorkan kegiatan spionase NSA dan mendapat suaka politik di Rusia.

Tema Ekonomi Tetap Dibahas

Forum G20 tidak dibentuk untuk membahas politik luar negeri, melainkan untuk membicarakan masalah ekonomi dan perdagangan. Pertemuan di St Petersburg ingin menarik neraca tentang berbagai reformasi keuangan yang dilakukan di berbagai negara.

Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah pesan video menerangkan, pembicaraan di St Petersburg tetap akan fokus pada masalah ekonomi. Juga perlu dibahas situasi di negara-negara berkembang dan negara miskin. "Jangan dilupakan, ada negara berkembang dan negara yang lebih miskin dan tidak terwakili di G20. Perekonomian dunia hanya akan berfungsi dengan baik, jika negara-negara miskin juga mengalami kemajuan."

Der Konferenzraum im Konstantinpalast bei St. Petersburg, Aufgenommen am 22.08.2013.
Ruang sidang KTT G20 di Konstantin Palace.Foto: picture-alliance/dpa

Dalam KTT G20 di London tahun 2009 telah ditetapkan beberapa kebijakan untuk membatasi dampak krisis keuangan global. Langkah-langkah itu cukup berhasil, kata pakar ekonomi Martin Faust dari Frankfurt School of Finance and Management. "Sudah dilakukan beberapa perbaikan. Perbankan sekarang makin kuat."

Tapi masih ada masalah, karena beberapa bank terlalu besar. Jika sebuah bank besar mengalami kesulitan, bank itu tidak bisa dibiarkan pailit dan harus dibantu oleh negara. Artinya, para pembayar pajak harus menanggung resiko bank bermasalah. "Di sini, kita tidak terlalu konsekuen. Seharusnya bank-bank internasional yang besar dipecah dan diperkecil", kata Martin Faust.

Masalah Utang Bukan Tema Besar

Dalam KTT G20 di Toronto tahun 2010, tema utama adalah utang negara yang semakin besar. Berbagai usulan disampaikan untuk melakukan penghematan dan memperkecil defisit anggaran. Di St Petersburg, utang tidak akan menjadi tema besar. Yang kemungkinan akan dibahas adalah masalah kemunduran ekonomi yang saat ini terjadi di Brasil dan India. Perkembangan ini dikhawatirkan berdampak pada perekonomian global.

Selain itu, G20 juga akan membahas bagaimana mencegah penggelapan dan penghindaran pajak. Perusahaan-perusahaan multinasional punya berbagai strategi untuk menghindari pajak, dengan mendirikan cabang perusahaan di kawasan-kawasan bebas pajak, seperti Kepulauan Cayman atau Kepulauan Antigua, Bahama dan Bermuda.

Jadi masih banyak agenda yang bisa dibahas dalam KTT G20. Di St Petersburg peserta konferensi bisa bekerja dengan tenang. Presiden Rusia Valdimir Putin memerintahkan pengamanan ketat dan pembatasan aksi protes. Bandar udara internasional di St Petersburg ditutup untuk penerbangan umum selama masa konferensi.