Meningkatnya Aktivitas Gunung Slamet

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan aktivitas Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Banyumas masih memuntahkan lebih dari 50 kali lontaran material pijar dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 400 meter, Senin (18/08) pagi.

Material-material yang berada di bagian puncak Gunung Slamet, berpotensi turun melintasi beberapa sungai di sekitar lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut. Pemerintah saat ini sedang melakukan evaluasi terkait kondisi terkini Gunung Slamet.

Wilayah sebelah barat dan utara Gunung Slamet, Jawa Tengah, terancam aliran lahar hujan karena adanya tumpukan material yang dapat masuk ke hulu Sungai Comal di Pemalang dan Sungai Gong di Tegal.

Geografi Indonesia didominasi gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Gunung berapi di Indonesia merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. Gunung berapi yang paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Jawa. Ribuan orang tewas akibat letusan di wilayah tersebut.

Sejak tahun 1000 Masehi, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Tampak dalam foto, letusan di Kelud Februari 2014.

Sedangkan Gunung Merapi telah meletus lebih dari 80 kali. Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi bahkan menobatkan Merapi sebagai "Gunung Api Dekade Ini" sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi.

Hingga tahun 2012, Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dengan kurang lebih 5 juta penduduk yang berdiam di sekitarnya. Gunung Sinabung, yang terakhir kali meletus pada 1600-an, tetapi tiba-tiba aktif kembali pada tahun 2010 dan meletus pada 2013.