1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gaet Pekerja Dengan iPhone dan Mobil Dinas

29 Agustus 2014

Perusahaan Jerman mulai kewalahan mencari pekerja terdidik baru. Berbagai kiat dilakukan, antara lain dengan menawarkan fasilitas iPhone dan mobil dinas untuk peserta pelatihan.

https://p.dw.com/p/1D3fL
Foto: picture-alliance/dpa

Pekerja terdidik makin langka di Jerman. Banyak perusahaan bersaing keras di pasar kerja untuk menjaring tenaga kerja muda. Ada yang menawarkan fasilitas iPhone dan mobil dinas kepada pemula yang mau ikut program pelatihan.

Lima sampai enam tahun lalu, situasinya sangat lain, kata Alexander Legowski dari Asosiasi Pengrajin Jerman, ZDH. "Waktu itu ada banyak remaja yang mencari pekerjaan," ujarnya.

Sekarang, ada 15.000 lowongan pendidikan di sektor pengrajin yang belum terisi. Juga tenaga muda putus sekolah dianjurkan untuk mendaftarkan diri.

Banyak lowongan

Ketua Kamar Dagang Jerman DIHK, Eric Schweizer menerangkan di Berlin, situasi makin sulit karena banyak warga muda yang selesai sekolah ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal banyak perusahaan yang memberi fasilitas pendidikan bagi tenaga muda yang baru menyelesaikan sekolah.

"Jadi, peluang kerja untuk pekerja muda sekarang sangat baik, sedangkan perusahaan mulai kesulitan merekrut tenaga kerja baru", kata Schweizer

Ia selanjutnya menerangkan, di kalangan perusahaan yang bergabung di DIHK, tahun 2013 ada 80.000 lowongan pendidikan kerja yang tidak terisi.

Fasilitas mewah

Karena persaingan ketat, perusahaan-perusahaan mencari berbagai kiat merekrut tenaga baru. Jaringan restoran asal Swiss, Marche, menawarkan mobil dinas dan bonus uang untuk lulusan terbaik dalam program pendidikannya.

"Tawaran ini kami lakukan, terutama untuk menarik tenaga muda ikut program pendidikan", kata direktur pendidikan dan pelatihan Marche, Christa Heinke.

Perusahaan lain memberikan fasilitas penggunaan iPhone gratis dan kartu keanggotaan di fitness club, atau fasilitas melanjutkan pendidikan dengan biaya perusahaan.

Ketua DIHK Eric Schweizer mengatakan, banyak anak muda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas. "Padahal bagi mereka yang berbakat dan senang pekerjaan praktis, lebih bagus mengikuti pendidikan langsung di perusahaan."

Banyak perusahaan yang sekarang membuka kesempatan bagi orang-orang yang tidak menyelesaikan kuliahnya. Terutama perusahaan di sektor teknologi informasi, komunikasi, perbankan dan asuransi.

hp/rn (dpa)