1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan Pengadilan

Mencari Setya Novanto

16 November 2017

KPK masih belum menemukan Setya Novanto dan berencana menetapkannya sebagai buron jika tak segera menyerahkan diri. Selain KPK, lembaga sipil dan netizen juga beramai-ramai mencari keberadaan tersangka korupsi e-KTP itu.

https://p.dw.com/p/2njQc
Indonesien Parlamentspräsident Setya Novanto
Foto: Reuters/S. Kurniawan/Antara

Lima jam lamanya petugas Komisi Pemberantasan Korupsi 'bertamu' ke rumah Ketua DPR Setya Novanto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka datang mengantongi surat perintah penahanan untuk Ketua Umum DPP Partai Golkar itu. Namun pemilik rumah yang menyambut kedatangan petugas KPK hanya istri Setya Novanto didampingi pengacara.

Fredrich Yunadi, pengacara Novanto, mengatakan bahwa istri Novanto pun tidak mengetahui di mana keberadaan suaminya. “Keluarga sangat khwatir, namun tidak ada yang bisa kita lakukan,“ ujar Fredirch Yunadi seperti dikutip dari DPA.

KPK pun mempertimbangkan untuk memasukkan nama Setya Novanto ke dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk memudahkan proses penyidikan.  “Kami mendesak dia (Setya Novanto) untuk menyerah,“ ujar Febri Diansyah, juru bicara KPK seperti dikutip dari Associated Press. "Kami akan mempertimbangkan menetapkan dia sebagai buron jika dia tidak mau bekerja sama.“

KPK tak kelimpungan sendirian mencari Setya Novanto, Kelompok sipil Perkumpulan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) bahkan menggelar sayembara berhadiah bagi siapapun yang mengetahui keberadaan Novanto. 

"Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto kepada KPK atau Kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya sehingga KPK dapat melakukan penangkapan atas Setya Novanto, maka saya akan memberikan hadiah kepadanya uang sejumlah Rp 10 juta," kata Boyamin,  seperti dikutip Antara.

Para netizen pun tak ketinggalan untuk ikut serta 'mencari Novanto' dengan menggunakan cuitan bertagar #IndonesiaMencariPapah. Sebutan 'papah' disematkan para netizen kepada Novanto sejak kasus permintaan saham Freeport yang menyeret namanya.  

Meski Setya Novanto sempat melaporkan puluhan akun yang mengunggah meme yang dinilai mencemarkan nama baiknya, kali ini meme kembali menjadi wadah ekspresi para netizen, seperti meme yang diposting komunitas netizen 1CAK. 

Bukan kali ini saja KPK harus repot mencari tersangka kasus korupsi e-KTP. April 2017 lalu, mantan anggota Komisi II DPR, Miryam S Haryani sempat menjadi buronan KPK, setelah akhirnya ditangkap polisi ketika berada di salah satu hotel di Kemang, Jakarta. Miryam S Haryani dan kini Setya Novanto hanya dua dari sekitar 30 anggota dewan rakyat yang diduga terlibat dalam kasus mega-korupsi yang menyebabkan kerugian negara hingga 2,3 triliun Rupiah. 

ts/yf (AP, DPA, Antara, kompas.com)