1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Manmohan Singh Dilantik Sebagai PM India

22 Mei 2009

Menyusul kemenangan besar Partai Kongres India dalam pemilu baru-baru ini, Manmohan Singh dilantik untuk masa jabatan lima tahun sebagai perdana menteri India untuk kedua kalinya.

https://p.dw.com/p/Hvam
PM India Manmohan SinghFoto: UNI

Pada pemilihan umum di India baru-baru ini, secara tak diduga Partai Kongres yang dipimpin oleh Sonia Gandhi meraih kemenangan yang sangat jelas di negara demokrasi dengan penduduk terbesar di dunia tersebut. Keunggulan partai yang punya tradisi kuat ini mengangkat kembali Perdana Menteri Manmohan Singh ke kursi kepemimpinan pemerintahan India untuk masa jabatan lima tahun kedua. Putra dari Sonia Gandhi, Rahul yang dalam pemilu terbukti sebagai politisi Partai Kongres yang paling populer, menolak tawaran Singh untuk memangku jabatan menteri dalam kabinet barunya.

Premierminister Manmohan Singh und der Generalsekretaer der Kongresspartei Rahul Gandhi
Singh dan Sekjen Partai Kongres Rahul Gandi (kanan)Foto: UNI

Presiden India Pratibha Patil hari Jumat (23/05) melantik Singh di istana kepresidenan di New Delhi. Manmohan Singh mengucapkan sumpah jabatannya: "Saya, Manmohan Sing bersumpah demi nama Tuhan bahwa saya akan menaati dan setia kepada konstitusi India sebagaimana yang digariskan secara hukum. Saya akan membela kedaulatan dan integritas India, akan setia dan dengan seksama menyelesaikan tugas sebagai perdana menteri bagi negara kesatuan dan saya akan memperlakukan semua warga dengan semestinya sesuai dengan konstitusi dan hukum, tanpa merasa takut ataupun memihak, karena simpati atau keinginan buruk...."

Konsolidasi ekonomi prioritas utama

Dalam pidatonya saat pelantikan, Singh mengutarakan, saat krisis ekonomi global, konsolidasi ekonomi India merupakan prioritas utama. Yang terpenting adalah upaya untuk kembali menciptakan pertumbuhan ekonomi. Perbaikan perekonomian diharapkan menyentuh semua lapisan masyarakat, ujar Singh. Mengenai hubungan yang tegang dengan negara tetangga Pakistan, kepala pemerintahan India itu mengutarakan harapan untuk dapat menjalin kemitraan yang baik. Selain itu diharapkan bahwa pemerintah di Islamabad tidak membiarkan aksi teror dilancarkan dari wilayah Pakistan. Setelah serangan Mumbay yang menewaskan sekitar 170 orang November lalu, pemerintah India membekukan proses perdamaian dengan Islamabad. Singh mengatakan, terorisme menjadi masalah di mana-mana dan ia berharap Pakistan bekerja sama dengan India dalam semua sektor.

Setelah pelantikan Manmohan Singh, 19 menteri kabinetnya juga mengangkat sumpah. Biro perdana menteri belum mengeluarkan pengumuman nama-nama menteri yang akan menjabat masing-masing departemen. Menurut laporan media, Pranab Mukherjee yang sebelumnya menjabat menteri luar negeri diduga akan memimpin kementrian keuangan. Menteri pertahanan sebelumnya A.K. Anthony dan Mendagri P. Chidambaran juga termasuk dalam kabinet India yang baru.

Indien nach den Wahlen Manmohan Singh und Sonia Gandhi
Singh dan Ketua Partai Kongres Sonia GandhiFoto: AP

Singh sebagai jaminan stabilitas dan reformasi

Manmohan Singh adalah perdana menteri India pertama sejak tahun 60-an yang kembali terpilih setelah sepenuhnya menjalani lima tahun masa jabatan pertamanya. Pakar ekonomi ini dianggap sebagai jaminan bagi stabilitas dan kelanjutan reformasi. Meski begitu pemerintahan India kini sedang menghadapi tantangan yang besar, terutama dalam upaya memantapkan ekonominya. Kamal Nath, seorang menteri dalam kabinet Singh mengatakan, pemerintahan baru India ini mampu menghadapi tugas yang dibebankan: "Hari ini kita tidak memfokuskan pandangan pada suatu apa pun tetapi terus bergerak ke depan. Dan saya tidak berasumsi bahwa kami punya penghalang-penghalang yang menjadi hambatan di jalan. Kami semua memikul tanggung jawab yang tinggi."

Pemilu di India mulai digelar 16 April lalu. Karena alasan keamanan dan organisatoris, pemilu tidak dilaksanakan serentak, melainkan dilangsungkan bertahap pada lima hari. 2, 1 juta personil keamanan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemilu, namun 50 orang tercatat tewas dalam berbagai insiden yang kebanyakan merupakan serangan kelompok maois.

CS/DK/DPA/AP/BBC