1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Mampukah Indonesia Gelar Olympiade 2032?

3 September 2018

Keberhasilan menyelenggarakan Asian Games menempatkan Indonesia sebagai kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olympiade 2032. Tapi mampukah Indonesia menggelar pesta olahraga terakbar sejagad itu?

https://p.dw.com/p/34Ckb
Symbolbild - Olympische Ringe
Foto: Getty Images

Hingga beberapa pekan silam, gagasan Indonesia menjadi tuan rumah Olympiade mungkin akan menjadi bahan tertawaan. Tapi penyelenggaraan Asian Games yang dinilai sukses boleh jadi menempatkan Indonesia sebagai kandidat serius untuk menggelar even olahraga terbesar sejagad tersebut.

Hingga kini tidak ada satupun negara di Asia Tenggara yang membahas penyelenggaraan Olympiade musim panas secara serius. Artinya bahkan pencalonan diri pun sudah dianggap langkah maju di kawasan yang sedang menikmati pertumbuhan ekonomi pesat itu.

Baca Juga: <a href="https://p.dw.com/p/34COm/" target="_blank"> Media Asing: "Indonesia Gelar Asian Games Terbaik Sepanjang Massa"</a>

Meski kekhawatiran terhadap infrastruktur, terorisme, polusi dan kemacetan, Indonesia berhasil menuntaskan pembangunan dan renovasi semua venue serta menjamin penyelenggaraan yang mulus tanpa insiden berarti. Presiden Joko Widodo yang sedang membidik kemenangan di Pilpres 2019 secara mengejutkan mengumumkan pencalonan diri Indonesia untuk 2032.

Bahkan Presiden Komite Olmypiade Internasional, Thomas Bach, pun ikut mendukung langkah tersebut. "Anda bisa melihat semua bumbunya sudah ada, Anda melihat bangsa yang muda dan sangat antusias," katanya ketika menghadiri acara penutupan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (2/9).

Semarak Penutupan Asian Games 2018

"Mereka mencintai olahraga, bekerja dalam organisasi dengan efisiensi yang tinggi. Jadi saya kira Indonesia akan menjadi kandidat yang kuat."

Antusiasme Bach terhadap Indonesia boleh jadi meruah lantaran banyak kota calon penyelenggara yang mengundurkan diri, lantaran biaya penyelenggaraan yang terlampau mahal.

September silam Paris dan Los Angeles dipilih sebagai tuan rumah Olympiade 2024 dan 2028. Sementara tuan rumah Olympiade 2032 baru akan diumumkan secara resmi pada 2025. Untuk itu Indonesia harus bersaing dengan Jerman, India, Cina dan Australia.

Tommy Apriantono, dosen olahraga di Institut Teknologi Bandung, mengatakan Indonesia harus mengerahkan semua sumber daya untuk menjaga peluang terpilih sebagai tuan rumah Olympiade.

Baca Juga: <a href="https://p.dw.com/p/2vlV9/" target="_blank"> Olympiade Tokyo 2020 Dituding Percepat Deforestasi di Indonesia"</a>

"Kita berhasil menggelar Asian Games meski sejumlah kelemahan. Saya kira Indonesia cukup mampu, tapi kita harus benar-benar mempersiapkan diri untuk itu," ujarnya. "Ini adalah kesempatan Indonesia untuk menjadi bangsa yang diakui di dunia," imbuhnya

Sementara Budiarto Shambazy, redaktur senior harian Kompas, mengatakan pencalonan Indonesia "sangat realistis."

"Pada saat ini pencalonan Indonesia baru sebatas pernyataan presiden. Tapi saya kira ini cukup untuk mengambil langkah selanjutnya dan menunjuk pihak yang akan bertanggungjawab dalam proses pencalonan," imbuhnya. Namun begitu ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018, Erick Thohir, sudah lebih dulu mengatakan tidak ingin mengemban tugas serupa di 2032. Saat itu, katanya, dia sudah pensiun.

rzn/ap (afp)