1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Malaysia Siaga Penuh Setelah Peringatan dari Australia

22 Februari 2016

Setelah ada peringatan dari Kementerian Luar Negeri Australia tentang kemungkinan serangan teror di Kuala Lumpur, aparat keamanan Malaysia disiagakan. Polisi berpatroli di kota-kota besar.

https://p.dw.com/p/1Hzi7
Malaysia IS-Extremisten wegen Anschlagsplanung verhaftet
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Paul

"Kami telah meningkatkan patroli keamanan bersama di tempat umum dan daerah yang sering dikunjungi oleh wisatawan," kata Tajuddin Mohamad Isa, kepala polisi Kuala Lumpur.

Polisi juga melakukan koordinasi erat dengan tim keamanan di hotel-hotel dan pusat perbelanjaan, kata Tajuddin.

"Kami mendesak orang untuk segera menghubungi polisi, jika mereka melihat atau menemukan sesuatu yang mencurigakan," katanya.

Hari Minggu (21/02) , Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan warganya di Malaysia agar waspada karena teroris mungkin merencanakan serangan di Kuala Lumpur.

Malaysia
Kampung Cina di Kuala Lumpur. Daerah tujuan wisata rawan serangan terorFoto: picture alliance / dpa / S. Kahnert

"Serangan bisa dilakukan setiap saat dan mungkin menargetkan kepentingan Barat atau lokasi yang sering dikunjungi oleh warga Barat," demikian disebutkan. "Anda harus sangat waspada saat-saat ini."

Malaysia memang sudah menyiagakan aparat keamanannya sejak serangan teror di Jakarta bulan Januari lalu.

Polisi Malaysia menyatakan, beberapa waktu lalu mereka telah menangkap tujuh anggota kelompok teror ISIS, yang diduga merencanakan serangan dan salah satunya punya kontak dengan anggota ISIS Bahrun Naim.

Bildergalerie Sehenswürdigkeiten
Salah satu pusat perbelanjaan di Kuala LumpurFoto: Kamran Niknamian

Naim adalah satu dari tiga tokoh garis keras ISIS asal Indonesia, yang saat ini ikut berperang di Suriah. Polisi Indonesia menduga Naim punya peran sentral dalam serangan di Jalan Thamrin, Jakarta.

Malaysia selama ini belum mengalami serangan teror besar. Tapi kekhawatiran meningkat setelah sejumlah warga Malaysia diketahui berangkan ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Departemen Dalam Negeri Malaysia menyatakan, ada 137 warganya yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Polisi anti-terorisme hingga kini telah menangkap lebih dari 100 warga Malaysia yang dicurigai mendukung militan Islam.

hp/rn (dpa,afp,rtr)