1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Loveparade Aksi Demonstrasi Yang Menjadi Pesta Musik Akbar

22 Juli 2008

Sekitar 1,6 juta raver, 40 kendaraan parade dan motto Highway of Live meramaikan Loveparade, Sabtu (19/07) di Dortmund. Tahun ini Dortmund menjadi kota ke-2 di kawasan Ruhr Jerman, yang menjadi tuan rumah Loveparade.

https://p.dw.com/p/EgWd
Fans musik tekno berpesta dalam Loveparade di DortmundFoto: AP

Loveparade pertama lahir tahun 1989 dari gagasan spontan sebagai kelanjutan malam perayaan ulang tahun Matthias Roeinghs yang lebih dikenal sebagai Dr. Motte. Acara itu didaftarkan sebagai aksi demonstrasi politis untuk perdamaian dan pengertian internasional lewat musik. Tanggal 1 Juli 1989 dilengkapi sebuah generator dan alat pengeras suara di atas sebuah VW kombi tua dan 150 orang, mereka mengitari kawasan Kurfürstendamm Berlin. Dengan motto perdamaian, kegembiraan dan telur dadar

Dr. Motte: „Perdamaian untuk militer, kegembiraan untuk pengertian antar bangsa dan telur dadar untuk masalah bahan pangan. Dan maksud saya itu sungguh serius!“

Lima tahun kemudian pesertanya sudah lebih dari 100 ribu fans. Hingga tahun 1995 parade itu itu masih terdaftar sebagai aksi demonstrasi politik di Kurfürstendamm alias Kudamm. Dengan meningkatnya jumlah peserta semakin besar pula protes dari penduduk dan para pengusaha di Kurfürstendamm. Selain jalan yang merupakan rute parade, jalan-jalan di sekitarnya pun dipadati pengunjung yang tidak hanya datang dari Jerman tapi juga Karena parade itu sudah menjadi institusi budaya dan sebagai faktor pemasukan ekonomi yang besar bagi Berlin, tahun diupayakan jalan keluar dan jalur baru bagi Loveparade.

Loveparade Menjadi Event Komersial

Tahun 1996 event tersebut semakin komersial, perusahaan Loveparade, Loveparade GmbH didirikan. Juga untuk pertama kalinya parade musik tekno itu melewati Jalan 17 Juni di Berlin, dengan 750 ribu peserta.

Tahun 1998 peserta Loveparade menembus angka 1 juta raver dan tahun berikutnya peserta Loveparade bahkan mencapai angka 1,5 juta.

„Wir sind die größte Demonstration für Frieden in der Welt!“ Kami adalah aksi demonstrasi terbesar untuk perdamaian di bumi. Demikian diteriakkan Dr. Motte, pencetus Loveparade. Namun pada tahun ke-13 penyelenggaraannya, Loveparade kehilangan statusnya sebagai aksi demonstrasi politik. Hal ini menyebabkan pada tahun 2001 pihak penyelenggara harus menanggung sendiri biaya pembersihan dan keamanan para peserta. Hal ini memberatkan pihak organisator, karena sebenarnya mereka tidak menginginkan plakat para sponsor di kendaraan peserta parade. Tapi dalam praktek penyelenggaraan mereka semakin tergantung pada pihak sponsor.

Tahun 2002 masih dibayangi serangan teror 11 September 2001, Loveparade digelar dengan motto Access Peace. Menurunnya pendapatan perusahaan rekaman di tahun-tahun terakhir memaksa mereka menghentikan partisipasinya dalam mensponsori Loveparade. Biaya yang diperlukan untuk kendaraan parade dengan peralatan teknik, aparat keamanan dan logistik Loveparade sekitar 50 ribu Euro atau sekitar 5,5 milyar rupiah. Hanya dengan kesediaan sponsor perhimpunan pameran Berlin pada saat-saat terakhir, tahun 2003 Loveparade masih dapat digelar.

Setelah tahun 2004 dan 2005 tidak ada penyelenggaraan, Loveparade kembali digelar tahun 2006. Dengan jajaran organisator dan gagasan baru, namun tanpa Dr. Motte yang tidak setuju dengan konsep baru penyelenggaraan, antara lain melibatkan pengguna internet untuk penentuan kendaraan parade dan berbagai perubahan lainnya. Langkah awal yang sulit, demikian disampaikan pimpinan baru Loveparade Reiner Schaller.

Januari 2007 Rainer Schaller mengajukan tanggal 7 Juli 2007 sebagai waktu pelaksanaan Loveparade. Satu bulan kemudian permohonan itu ditolak dengan alasan belum ada ijin tertulis dari Senat Berlin. Meskipun demikian jajaran baru penyelenggara Loveparade menyatakan optimis bahwa sejumlah kota di Eropa dapat menjadi alternatif berlangsungnya parade tahun 2007. Bulan Juni tahun lalu secara resmi, diumumkan hal yang telah dirahasiakan selama beberapa pekan, penyelenggaraan Loveparade akan diselenggarakan di kota-kota di kawasan Ruhr. Pimpinan baru Loveparade Rainer Schaller

„Untuk melakukan perubahan, memberi wajah baru, tahun 2006 saya memutuskan, kami harus pergi dari Berlin. Dan langkah menuju kawasan Ruhr ini benar, karena di kota-kota besar di Ruhr, banyak orang yang tinggal. Dan juga perubahan, yang diperlukan untuk membuatnya menjadi lebih modern dapat dilakukan di sini.“

Tahun 2007 untuk pertama kalinya kota Essen mengawali Loveparade di kawasan Ruhr dengan 1,2 juta pengunjung. Dan tahun 2008 ini Dortmund dengan rekor peserta 1,6 juta. Tiga kota berikutnya di kawasan Ruhr yang akan menggelar Loveparade tiga tahun ke depan masing-masing adalah Bochum, Duisburg dan Gelsenkirchen. (dk)