1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lokasi Paling Mungkin Jatuhnya MH370

17 Juni 2014

Pencarian untuk Malaysian Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hingga kini belum menargetkan area yang justru paling mungkin sebagai tempat kecelakaan, demikian pernyataan perusahaan Inggris Inmarsat.

https://p.dw.com/p/1CJhS
Foto: Getty Images

Para ilmuwan Inmarsat mengatakan lewat program BBC Horizon, bahwa mereka telah menghitung jalur yang kelihatannya telah dilalui MH370 dan mendeteksi sebuah “hotspot” di sebelah selatan Samudera Hindia sebagai lokasi paling mungkin tempat jatuhnya jet Malaysia tersebut.

Pesawat itu lenyap 8 Maret lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 kru dan penumpang di dalamnya.

Sinyal ”ping” yang dikirimkan pesawat dan diterima oleh pesawat ruang angkasa Inmarsat, mendorong para ilmuwan membuat penghitungan mengenai kemungkinan jalur pesawat.

Kapal angkatan laut Australia Ocean Shield telah dikirim untuk menyelidiki, namun sebelum sampai di lokasi yang diperkirakan, ia mendeteksi sebuah sinyal yang dipercaya datang dari kotak hitam pesawat, kata Inmarsat.

Dua bulan telah dihabiskan untuk menyusuri kawasan dasar laut seluas 850 kilometer persegi di sebelah barat laut Perth, tapi sumber “ping” tidak ditemukan dan robot bawah laut tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat.

”Itu sama sekali bukan sebuah lokasi yang tidak realistis, tapi itu jauh ke timur laut dibanding perkiraan kami,” kata Chris Ashton dari Inmarsat mengatakan kepada Horizon.

Para ahli dari perusahaan satelit itu membuat model jalur penerbangan yang kelihatannya paling mungkin dilewati jet Malaysia itu dengan menggunakan ping yang dikirim setiap jam dan mengasumsikan kecepatan dan dan arah konssiten, jika pesawat terbang dengan cara autopilot.

"Kami bisa mengidentifikasi sebuah jalur yang sama persis dengan semua pengukuran frekuensi dan dengan perhitungan waktu dan daratan di ujung akhir di sebuah lokasi tertentu, yang kemudian memberi kami semacam area hotspot yang kami percaya sebagai tempat (jatuhnya pesawat) yang paling mungkin,” jelas Ashton.

Joint Agency Coordination Centre (JACC) yang dikoordinir Australia, yang didirikan untuk mengkoordinasi proses pencarian, mengatakan empat “ping” akustik yang diterima pendeteksi kotak hitam yang ada di kapal Ocean Shield harus dikejar pada saat itu.

“Empat sinyal secara bersamaan merupakan petunjuk paling menjanjikan dalam pencarian MH370 dan itu perlu dikejar sampai tuntas sehingga tim pencari bisa memutuskan apakah akan mengkonfirmasi atau tidak mempercayai wilayah itu sebagai lokasi tempat jatuhnya MH370,” demikian pernyataan JACC.

Pekerjaan rumit

Para pejabat Australia setuju bahwa sebuah busur linear yang dihasilkan dari pesan-pesan satelit… telah mengarah ke Samudera Hindia bagian selatan, yang kelihatannya menggambarkan jejak penerbangan jet Malaysia.

Namun Australian Transport Safety Bureau mengatakan para ahli masih bekerja untuk menentukan area yang akan menjadi sasaran pencarian berikutnya, yang akan menyelami dasar lautan sedalam 6.000 kaki.

“Kelompok strategi pencarian masih melanjutkan analisis satelit dan data pesawat, bersama dengan jarak serta informasi-informasi lain, untuk menentukan wilayah yang menawarkan kemungkinan tertinggi untuk menemukan pesawat,” demikian pernyataan juru bicara tersebut.

“Ini adalah pekerjaan yang sangat rumit dan membutuhkan upaya kolaborasi besar dengan para ahli internasional. Revisi zona pencarian ini diharapkan akan ada dalam beberapa pekan ke depan.”

ab/ap (afp,rtr,ap)