1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sepak BolaIndonesia

Upaya RI-FIFA Benahi Sepak Bola Pasca Tragedi Kanjuruhan

Detik News
8 Oktober 2022

Indonesia dan Federasi Sepak bola Internasional atau FIFA siap membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Pemerintah mengaku sudah menyiapkan lima langkah pasca Tragedi Kanjuruhan.

https://p.dw.com/p/4HvQc
Polisi dan tentara berpakaian lengkap menghalau suporter Arema di tengah lapangan.
Pihak kepolisian dan tentara berdiri di tengah kepulan gas air mata usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10)Foto: Yudha Prabowo/AP/picture alliance

Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dan pemerintahsiap bekerja sama membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Pemerintah bahkan sudah menyiapkan lima langkah transformasi tersebut.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (07/10). Jokowi mengaku menerima surat dari FIFA.

Surat itu merupakan tindak lanjut pembicaraan via telepon antara Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Senin (03/10) lalu. Poin dalam isi surat itu yakni kerja sama FIFA dan pemerintah membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi menyebut FIFA akan berkantor di Indonesia selama kerja sama berlangsung. "Dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, Jokowi memaparkan lima langkah pemerintah, FIFA, dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam transformasi sepak bola Indonesia. Di antaranya:

1. Membangun standar keamanan stadion di semua stadion yang ada di Indonesia;

2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;

3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;

4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta

5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Indonesia tak disanksi FIFA

Selain itu, Jokowi juga mengumumkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak mengenakan sanksi terhadap sepakbola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan. Hal itu tertulis dalam surat FIFA yang diterima Jokowi.

Untuk diketahui, surat itu merupakan tindak lanjut komunikasi Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Senin (03/10) lalu. FIFA lantas mengirimkan surat balasan ke Jokowi yang salah satunya pemberitahuan tidak adanya sanksi bagi sepak bola Indonesia.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Jokowi dalam pernyataan persnya melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (07/10).

Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Untuk diketahui, telepon Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino itu terkait dengan tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi terbaru, korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 678 orang. Data itu merupakan data per hari ini pukul 15.30 WIB.

"Jumlah total korban 678 orang terdiri dari jumlah korban MD (meninggal dunia) 131, jumlah korban luka 547," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (07/10).

Dia mengatakan 547 korban luka itu terdiri dari tiga kategori, yaitu luka ringan, luka berat, dan luka sedang.

"Luka ringan 481, luka sedang 43, luka berat 23," ucapnya.

Saat ini masih ada 60 orang masih menjalani rawat inap di rumah sakit Asian Games(RS). (mh/ts)