1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Sinergitas Pengajar Bahasa Indonesia di Eropa

19 Oktober 2018

Agar Bahasa Indonesia memiliki mutu serta lulusan yang berkompeten, diperlukan kerjasama antar pengajar di pusat-pusat studi Asia.

https://p.dw.com/p/36pEu
Deutschland Sprachkurs Indonesisch KBRI in Berlin
Foto: KBRI Berlin

Perkembangan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) memerlukan strategi agar Bahasa Indonesia semakin diminati di pusat-pusat Studi Asia di dunia, khususnya di Eropa. Di Jerman, BIPA diajarkan setidaknya di 13 universitas dan perguruan tinggi serta di banyak Volkhochschule (VHS). Penawaran program BIPA juga banyak di negara-negara Eropa lainnya, namun sayang belum ada kerjasama antar para pengajar.

Berangkat dari problema tersebut, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APP BIPA) Komisariat Jerman, Kemendikbud dan KBRI Berlin mengadakan 'Seminar dan Lokakarya II Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing' pada tanggal 18-20 Oktober lalu di Rumah Budaya Indonesia, Berlin.

Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menyampaikan perlunya strategi besar dalam pengembangan pengajaran BIPA di Jerman dan Eropa. "Diperlukan langkah taktis untuk meningkatkan jumlah orang Jerman (Eropa) yang belajar Bahasa Indonesia misalnya melalui pendayagunaan alumni program Darmasiswa atau melalui langkah-langkah inovatif lainnya," kata Havas dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Belanda Akan Kurangi Jumlah Mahasiswa Asing dan Kuliah Dalam Bahasa Inggris

Kemendikbud melalui Peraturan Menteri No. 27 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan Bidang Keterampilan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) telah menyusun kompetensi lulusan kursus dan pelatihan untuk bidang BIPA. "Agar menunjang penyelenggaraan kursus dan pelatihan BIPA. Dan menyetarakan program di tingkat internasional, baik capaian pembelajaran, standar kompetensi, maupun mutu lulusan-nya," kata Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Prof. Emi Emilia.

Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang pengajar Bahasa Indonesia di Jerman, Jakarta, Belanda, Austria, Polandia dan Bulgaria ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar para pengajar BIPA serta mengoptimalkan pembelajaran BIPA di Eropa. Selain itu arah pengembangan BIPA ditekankan agar lulusan mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, santun dan fasih untuk berbagai macam tujuan dan konteks.

yp/ml (KBRI Berlin)