1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Layanan Berbayar Youtube Ditentang

19 Juni 2014

Situs YouTube akan meluncurkan layanan baru berlangganan video secara berbayar, di tengah kemelut bahwa layanan video itu mungkin memblokir video musik dari label yang tidak sepakat dengan syarat penggunaannya.

https://p.dw.com/p/1CLzv
Foto: picture-alliance/dpa

Situs video milik perusahaan internet raksasa Google Inc, YouTube menyatakan akan menambahkan fitur berbasis langganan berbayar di YouTube. Menurut pihak YouTube, ratusan perusahaan label ternama dan independen sudah menandatangani kesepakatan itu.

Jika itu terwujud, maka video musik yang tidak disetujui perusahaan label rekaman atau independen, tidak akan bisa dinikmati secara bebas lagi. YouTube selama ini merupakan situs video yang bebas ditonton dan diunggah.

Mengekor pesaing

Layanan berbayar ini memungkinkan pemutaran video tanpa iklan dan pemutaran offline pada perangkat mobile. Langkah ini diambil untuk bersaing dengan perusahaan seperti Spotify, Pandora dan Rhapsody.

YouTube berharap layanan baru tersebut bisa mulai berjalan pada akhir musim panas ini. Layanan baru ini memungkinkan penggunanya bisa mendengarkan dan menonton musik tanpa adanya iklan apapun. Sebelumnya, diketahui bahwa situs video ini sering menampilkan sebuah iklan sebelum memulai videonya.

Mendapat penolakan

Bukan hanya para pengguna YouTube yang kebakaran jenggot, beberapa label rekaman independen menolak untuk menyetujui kesepakatan itu.

Perusahaan-perusahaan independen mengemukakan bahwa mereka tidak memperoleh penawaran ataupun persyaratan yang baik dari YouTube, meski di lain pihak YouTube berkilah bahwa kesepakatan ini nantinya akan membawa mitranya ke arah ‘sumber pendapatan baru‘.

Presiden Asosiasi Musik Independen Amerika Serikat, Kaya Begloff mengatakan: “Jelas, saya sangat tidak senang. Musisi independen diperlakukan sangat tidak adil karena tidak punya kekuatan pasar. Kami minta diperlakukan dengan adil,“ pungkasnya.

Tekanan pada perusahaan label

Langkah ini juga menambah tekanan pada perusahaan-perusahaan label rekaman untuk menandatangani kontrak dengan YouTube, karena bisa jadi, jika video mereka tidak berada di YouTube, maka kurang terekpos.

Disebut-sebut, YouTube telah bernegosiasi dengan tiga label musik besar: Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group - dan banyak label independen secara keseluruhan mewakili sekitar 95 persen dari semua label rekaman.

ap/yf(ap/dpa)