Lagu Musim Semi
2 April 2011Di Jerman dan di negara lainnya di bagian utara Bumi bunga-bunga mulai bermunculan. Udara mulai hangat dan matahari ibaratnya tertawa cerah di atas pemandangan yang indah. Musim semi sudah tiba.
Sejak Dulu, di Berbagai Negara
Masa yang indah ini tentunya memberikan inspirasi bagi banyak pemusik sejak jaman dahulu kala. Itu dapat didengar misalnya dalam komposisi berjudul Le Quattro Stagioni, atau empat musim, karya komponis Italia, Antonio Vivaldi dari tahun 1725.
Atau juga dalam lagu tradisional Jerman berjudul Es tönen die Lieder, yang artinya: lagu-lagu mulai terdengar, yang menceritakan suka cita di masa musim semi. "Lagu-lagu mulai terdengar, musim semi sudah kembali. Penggembala memainkan seruling." Itu kata-kata lagu tradisional Jerman yang dinyanyikan secara susul-menyusul.
Musim semi tentunya tidak hanya mengusir kesedihan dan udara dingin selama musim dingin di Eropa, tetapi juga di negara lain. Misalnya saja di Asia Tengah, contohnya di antara warga Kurdi, juga di Iran dan Afghanistan. Di negara itu, musim semi disebut Nouruz, yang berarti "hari baru".
Matahari Mulai Bersinar
Masa yang indah ini tentunya juga disambut di Amerika Serikat, dan siapa lagi yang menyanyikannya kalau bukan "The King of Rock 'n' Roll", Elvis Presley. Lagunya berjudul Spring Fever. Demam musim semi. Dalam lagu ini Elvis Presley bernyanyi tentang burung-burung dan kupu-kupu yang menjadi para pembawa pesan akan datangnya masa-masa yang indah. Ia juga mengingatkan orang untuk tidak melewatkan kegembiraan pada masa ini. Seluruh dunia jatuh cinta, karena musim semi datang ke hati setiap orang.
Jika kita berbicara soal kegembiraan, walaupun bunga-bunga tidak ada, sinar matahari yang cerah sudah cukup menghadirkan kebahagiaan di hati kita. Matahari mulai bersinar. Here Comes the Sun yang ditulis dan dibawakan kelompok musik kondang asal Inggris, The Beatles, menjadi contoh yang paling tepat. "Musim dingin sangat panjang dan sepi. Rasanya sudah bertahun-tahun lewat sampai matahari datang lagi. Senyuman kembali ke wajah semua orang. Matahari mulai bersinar." Demikian sebagian kata-kata lagu tersebut.
Marjory Linardy
Editor: Ayu Purwaningsih