1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Presiden Cina di Washington

20 Januari 2011

Kunjungan Presiden Cina Hu Jintao ke Washington tidak hanya menjadi sorotan media Cina tapi juga media cetak internasional.

https://p.dw.com/p/1003s
Presiden Obama dan Presiden Hu Jintao saat konferensi pers di Gedung Putih (19/01)Foto: AP

Kunjungan Presiden Cina Hu Jintao di Amerika Serikat menjadi sorotan media cetak internasional. Harian Spanyol ABC menulis

"Cina beraksi seperti adidaya. Kunjungan Presiden Hu Jintao di Washington menandai terbentuknya pertemuan puncak G-2 yang mendominasi politik dunia di era ini. Eropa lama semakin tenggelam. Orang harus mengkhawatirkan jika tema utama semakin menjauh dari Atlantik. Presiden Amerika Serikat Barack Obama untungnya tidak menahan diri menyerukan tema hak asasi manusia. Di bidang ini Cina memerlukan perbaikan besar-besaran. Hanya jika hal itu berhasil, pusat kekuatan politik dunia yang baru tersebut akan dapat mendekati Barat."

Sementara harian Italia La Stampa berkomentar

"Kunjungan Hu Jintao di Washington masih belum berakhir, tapi dalam konferensi pers bersama dengan Obama Rabu (19/01) menunjukkan, pertemuan bilateral ini dinaungi bintang lebih terang dibanding pertemuan di Beijing tahun 2009 lalu. Pelunakan tidak diduga hubungan bilateral, atas jasa perkembangan luar biasa sang presiden Amerika Serikat. Pada kenyataannya Obama yang dulu mengawali posisinya di dunia terlalu berhati-hati dan senang berdialog, semakin memperkeras posisinya terhadap Cina. Dan bertentangan dengan logika diplomatik, tampaknya strategi kepalan tangan baru ini berfungsi. Mungkin presiden Amerika Serikat yang sedang melemah itu mengerti, bahwa dimulai fase baru baginya dan dengan demikian mengubur sebagian dari dirinya sendiri, yang ingin merebut simpati dunia dengan rasa kasih terhadap sesama yang naif."

Media di Cina merayakan kunjungan Presiden Hu Jintao ke Washington sebagai keberhasilan. Jamuan resmi kenegaraan bagi seorang kepala negara Cina sejak 12 tahun terakhir oleh Amerika Serikat dinilai sebagai penghargaan semakin meningkatnya peran internasional Cina di tingkat ekonomi dan politik. Harian nasional Cina China Daily memproklamirkan babak baru hubungan bilateral kedua negara dan menyambut kontrak bisnis ekonomi sebesar 45 milyar dollar antara Cina dan Amerika Serikat. Sementara harian Cina Global Times dalam judul beritanya menulis, para pemimpin menghargai hubungan simbiotis.

Perdebatan di Parlemen Eropa tentang undang-undang media Hungaria yang kontroversial menjadi tema sorotan harian Jerman Frankfurter Rundschau

"Ada sejumlah hal pada undang-undang itu yang membuat pihak demokrat curiga. Itu sudah beberapa kali disebutkan di parlemen misalnya kombinasi peraturan, persyaratan dan komposisi sepihak Dewan Media. Meski demikian pihak konservatif yang termasuk dalam partai pemerintah Hungaria Fidesz, menginterpretasikan kritik terhadap undang-undang itu sebagai serangan terhadap Hungaria dan kepemimpinannya di Dewan Eropa. Debat di Parlemen Eropa Rabu (19/01) bukan tampilan gemilang di parlemen. Para anggota parlemen kehilangan peluang, mengkompensasikan kegagalan Komisi di Brussel.“

Dyan Kostermans/AP/AFP

Editor: Hendra Pasuhuk