1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Menteri Dalam Negeri RI ke Jerman

13 Oktober 2006

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Mohammad Ma’ruf mengadakan kunjungan ke Jerman dari tanggal 8 hingga 13 Oktober.

https://p.dw.com/p/CPBR

Bersama rombongan, ia memenuhi undangan Menteri Dalam Negeri Jerman Dr. Wolfgang Schäuble. Ma’ruf menjelaskan:

“Pertama saya memenuhi undangan Bapak menteri dalam negeri Jerman dan pembicaraan utamanya adalah bagaimana melanjutkan dan meningkatkan kerjasama teknis di bidang kependudukan, karena selama ini sebenarnya kita juga sudah melakukan kerjasama yang diwakili oleh GTZ.“

Menurut Moh. Maaruf, pengetahuan tentang administrasi kependudukan di Jerman, baik juga untuk diketahui dan dipahami. Misalnya, bagaimana tatacara membuat undang-undang kependudukan dan mengesahkannya. Walaupun Jerman adalah negara federal sementara sistem di Indonesia adalah Negara Kesatuan.

Mengenai hasil pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri federal Jerman Dr.Wolfgang Schäuble, Ma’ruf mengatakan:

“Saya menangkap sangat positif karena menteri dalam negeri Jerman juga sependapat bahwa kerjasama teknis ini di bidang kependudukan bisa kita teruskan, kita kembangkan, karena memang negara-negara maju menuntut adanya suatu sistim administrasi kependudukan yang lebih tertib dan lebih akurat“

Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma’ruf dan rombongan juga mengunjungi Lembaga Federal Pengawasan Perlindungan Data. Menurut Ma’ruf, sistem pengawasan sekaligus perlindungan data kependudukan pribadi, merupakan hak dasar warga negara.

Mohammad Ma'ruf: “Oleh karena itu kami di Indonesia sedang menyelesaikan undang-undang administrasi kependudukan dan mudah-mudahan pada tahun ini, undang-undang ini sudah diundangkan dan selanjutnya kita akan mengimplementasikan ke seluruh wilayah Indonesia. Sekarang begini administrasi kependudukan kita mempunyai data-data kependudukan, tentu saja, juga bisa didayagunakan oleh instansi-instansi terkait, apakah itu kepolisian, apakah itu dunia perbankan, apakah itu dunia perpajakan dsb“.

Dengan sistim administrasi kependudukan yang akurat dan tertib, akan mudah melakukan pelacakan apabila terjadi peristiwa yang yang berkaitan atau berbasis pada sistim administrasi kependudukan. Misalnya melacak identitas tersangka teroris.

Namun, seperti diakui Ma'ruf, tema terorisme tidak secara eksplisit dibicarakan dengan Menteri Dalam Negeri Jerman.

Selain ke kota Berlin, rombongan Mentri Dalam Negeri Indonesia meneruskan perjalanan ke beberapa kota di Jerman, antara lain Hamburg, Köln, Wiesbaden dan Frankfurt.