1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kota Paling Layak Huni di Bumi

30 Agustus 2013

Kota Melbourne, Australia, terpilih sebagai kota paling layak huni di dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, demikian hasil penilaian survei atas 140 kota yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU).

https://p.dw.com/p/19YSY
Foto: Fotolia/yamix

Dalam survey atas kota-kota dunia itu, metropolitan Australia, Melbourne, mengalahkan Wina, disusul kemudian oleh kota-kota Kanada yakni Vancouver, Toronto dan Calgary.

Kota-kota Australia seperti Adelaide, Perth dan Sydney juga berhasil masuk ke dalam 10 kota teratas selain ibukota Finlandia Helsinki serta Auckland di Selandia Baru.

“Kami merasa sangat bangga bahwa kota dengan pertumbuhan tercepat di Australia, diakui sebagai kota paling layak huni di dunia,” kata Geoffrey Conaghan, wakil pemerintahan Victoria di Inggris lewat pernyataan tertulis.

Survei itu menempatkan Melbourne di tempat pertama diantara kota-kota lain didasarkan pada lima kategori yakni stabilitas, pelayanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur, dan pada saat bersamaan menyoroti penurunan Damaskus, bersama ibukota Mesir Kairo dan Tripoli di Libya, seiring dengan pemberontakan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Terganggu Konflik

Kerusuhan sejak pemberontakan Arab pada 2011, yang membawa perang saudara di Suriah dan Libya, serta pergolakan di Mesir, telah mendorong posisi Damaskus, Tripoli dan Kairo turun dalam peringkat tahunan survei ini. Damaskus turun 10 tempat dibanding tahun lalu dan kini menempati urutan paling bawah.

“Sementara ancaman teror telah memberi pengaruh yang menentukan dalam kelayakan tinggal selama sepuluh tahun terahir, kami dengan jelas melihat bahwa kerusuhan sipil telah mempunyai dampak besar pada kelayakan (kota) untuk ditinggali dekade ini,” kata salah satu pimpinan survei Jon Copestake dalam pernyataan di website EIU.

Survei ini tidak memasukkan kota-kota seperti Kabul di Afghanistan dan Baghdad di Irak, yang sejak lama diganggu konflik dan ketidakamanan.

Damaskus, yang pernah dianggap kota yang relatif aman di Timur Tengah, sebelumnya tumbuh menjadi kota tujuan wisata sebelum pemberontakan atas presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai pada tahun 2011.

Kota-kota lain yang ditempatkan di urutan 10 bawah dalam survey layak ditinggali termasuk ibukota Bangladesh Dhaka, Lagos di Nigeria, ibukota Libya Tripoli, Port Moresby di Papua New Guinea serta Harare di Zimbabwe.

ab/hp (rtr,afp,ap)